Ratusan Tenaga Kesehatan di RS Unud Telah Terima Insentif

Reporter

Antara

Minggu, 19 Juli 2020 07:57 WIB

Pasien positif COVID-19 terakhir yang dirawat di RSUD Arifin Achmad (tengah) melambaikan tangan untuk berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat proses pemulangan di Kota Pekanbaru, Riau, Ahad, 31 Mei 2020. Pemerintah Indonesia menyatakan jumlah pasien sembuh dari COVID-19 hingga 31 Mei 2020 terus bertambah. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur RS PTN Universitas Udayana Dewa Putu Gede Purwa Samatra mengatakan bahwa ratusan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit itu telah menerima insentif terkait penanganan Covid-19.

"Dokter 35, tenaga perawat dan penunjang 400-an orang. Insentifnya sudah terima untuk bulan Maret, April dan Mei ditransfer ke bank masing-masing dari tenaga medis," kata Samatra saat dihubungi di Denpasar, Sabtu, 18 Juli 2020.

Samantra juga telah menerima laporan dari para tenaga kesehatan bahwa insentif telah masuk ke masing-masing rekening. "Rincian perolehannya itu sesuai permenkes untuk dokter berapa, untuk perawat berapa ada itu di permenkes. Saya biasanya akan bertanya ke yang bersangkutan apakah sudah sesuai permenkes dan mereka jawab sudah," kata dia.

Adapun saat ini, RS Unud tengah merawat 47 pasien positif Covid-19. Termasuk diantaranya tenaga kesehatan yang terpapar virus, yaitu dokter umum satu orang, petugas rekam medis dua orang, residen anestesi satu orang dan residen interna satu orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya sebelumnya mengatakan bahwa Pemprov Bali telah mencairkan insentif sebesar Rp 3,7 miliar bagi tenaga medis dan non-tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanganan pasien Covid-19.

Adapun rinciannya, untuk dokter spesialis per bulannya maksimal sebesar Rp 15 juta, dokter umum dan dokter gigi sebesar Rp 10 juta, perawat atau bidan sebesar Rp 7,5 juta, tenaga "tracing contact" di Dinkes Bali sebesar Rp 5 juta dan tenaga kebersihan serta pramusaji sebesar Rp 2,5 juta.

Penerimaan insentif Rp 3,7 miliar bagi tenaga medis dan non medis ditujukan bagi setiap rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Bali. Selain itu, dana insentif diberikan untuk tiga bulan yaitu Maret, April dan Mei.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya