Wamenhan Minta Pindad Kembangkan Faskes untuk Lawan Covid-19

Jumat, 17 Juli 2020 13:57 WIB

Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono saat meninjau pameran pertahanan, usai membuka rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2020, di Komplek Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan penguatan alat kesehatan saat ini menjadi salah satu fokus kemenhan terutama dalam menghadapi pandemik. Ia meminta industri pertahanan mengembangkan fasilitas kesehatan yang inovatif khususnya untuk mengatasi Covid-19.

“Kami ingin punya faskes (fasilitas kesehatan) yang mumpuni dan hasil produksi indhan (industri pertahanan) dalam negeri sesuai arahan Pak Presiden Jokowi,” kata Trenggono kala melihat Fasilitas Manufaktur Bio Safety Level milik Pindad di Bekasi dikutip dari siaran pers Kementerian Pertahanan, Jumat, 17 Juli 2020.

Dalam kunjungannya itu, Trenggono melihat langsung prototype lab BSL-2+ (BSL 3) yang sudah lengkap dengan ruang positif pressure dan ruang isolasi neg-nya. Di prototype itu juga ada peralatan PCR test, dan BSC untuk sample dan hasil ujinya.

Bio Safety Level atau level keselamatan biologi adalah level atau tingkatan keselamatan yang diperlukan untuk penanganan agen biologi. Keselamatan biologi level 3 ditujukan bagi fasilitas klinis, diagnostik, riset atau produksi yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berbahaya. Contoh agen biologi kategori keselamatan biologi level 3 antara lain: Anthrax, HIV, SARS, Tubercolosis, virus cacar, thypus dan avian influenza.

Menurut Trenggono, lab BSL-2+ ini merupakan terobosan yang baik dalam mewujudkan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan. "Hal yang harus diperhatikan adalah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ditingkatkan terus. Sesuai instruksi Pak Presiden, harus diprioritaskan pengembangan ekosistem dalam negeri,” kata Trenggono.

Advertising
Advertising

Ia berharap inovasi Pindad ini bisa membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan mempercepat waktu pemeriksaan pasien dengan tes PCR. “Kehadiran Mobile Lab BSL-2+ ini akan bisa menjawab tantangan kecepatan dan penetrasi wilayah,” katanya.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan Bus Mobile Laboratorium BSL-2+ yang dibuat pihaknya menggunakan standar WHO dan dalam proses sertifikasi dari lembaga kesehatan internasional yang di bawah naungan PBB itu.

“Prototype sekarang hasil kerjasama dengan RS Yarsi. Kami punya kapasitas produksi sebulan untuk 15 unit dengan TKDN sudah 62 persen," ucap dia.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

14 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya