DPR Setuju Komnas Lanjut Usia Dihapus, Ini Penjelasannya

Rabu, 15 Juli 2020 19:48 WIB

Ace Hasan Syadzily. Instagram/@ace.hasan.syadzily

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menilai relevan jika pemerintah hendak menghapus Komisi Nasional Lanjut Usia atau Komnas Lansia. Menurut Ace, payung hukum yang menaungi terbentuknya Komisi itu pun sudah tak kontekstual lagi.

"Sangat relevan jika hendak dibubarkan," kata Ace kepada Tempo, Rabu, 15 Juli 2020.

Komisi Nasional Lanjut Usia merupakan amanat dari Pasal 25 Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Komisi ini dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2004 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Ace mengatakan, Undang-undang Kesejahteraan Lanjut Usia sudah tak sesuai dengan kondisi sekarang. Dulu, kata dia, penanganan lanjut usia menjadi kewenangan pemerintah pusat. Sedangkan saat ini urusan sosial tersebut sudah menjadi ranah pemerintah daerah.

Merujuk Keppres Nomor 52 Tahun 2004, Ketua Komnas Lanjut Usia dijabat oleh seorang menteri yang bertanggung jawab pada urusan sosial. Namun menurut Ace, selama dua periode terakhir Komisi VIII belum pernah menggelar rapt dengan Komnas Lanjut Usia ini.

Advertising
Advertising

Pembicaraan dengan Menteri Sosial terkait Komisi ini juga tak pernah ada. "Tidak pernah menyinggung Komisi ini," kata Ace.

Selain itu, Komisi VIII juga tengah melakukan revisi Undang-undang Kesejahteraan Lanjut Usia. Ace mengatakan revisi tersebut diharapkan membuat aturan tentang kesejahteraan lanjut usia lebih relevan dengan situasi kekinian.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan Komisi Nasional Lanjut Usia termasuk salah satu dari sejumlah lembaga yang dipertimbangkan masuk dalam pembubaran lembaga negara.

"Komisi Usia Lanjut, ini enggak pernah kedengeran kan? Apakah itu tidak dalam tupoksi KPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)?" kata Moeldoko.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

5 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya