Cerita KASAD Andika Soal Klaster Covid-19 di Secapa AD

Sabtu, 11 Juli 2020 19:16 WIB

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi inspektur upacara pemakaman Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad, 14 Juni 2020. Pramono sempat menjalani perawatan selama tiga jam di RSUD Cimacan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, mengatakan terungkapnya penghuni Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang tertular Covid-19 terjadi tidak disengaja. “Jadi tepatnya dua minggu lalu adalah laporan pertama dari Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat pada saya. Diawali ketidaksengajaan,” kata dia, di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020.

Andika menjelaskan klaster Secapa AD berawal dari dua perwira siswa yang berobat di Rumah Sakit Dustira di Kota Cimahi. “Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang atau HMP. Tapi ternyata saat mereka di-swab dan positif,” ujar dia.

KASAD mengaku hari itu juga menerima laporan tersebut. Andika pun langsung mengirim alat rapid test dari Jakarta sebanyak 1.250. "Karena jumlah siswa Secapa saat itu dan sampai saat ini adalah 1.198. Tapi karena pertimbangan ada para pelatih yang sehari-hari berinteraksi dengan mereka maka akhirnya kita kirim 1.400,” tuturnya.

Hasil rapid test mendapati 187 penghuni Secapa TNI AD reaktif Covid-19. Agar lebih yakin, Andika meminta melakukan tes swab. “Saya kirim VTM. Kemudian dilakukan tes swab. Dari situ akhirnya ditemukan,” kata Andika.

Andika mengatakan pasien Covid-19 di Secapa TNI AD seluruhnya berjumlah 1.280 orang. Dari jumlah itu sebanyak 991 adalah perwira siswa. Sedangkan sisanya atau 289 orang adalah staf atau anggota dari Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat beserta keluarga. "Terhitung ada 6 anggota keluarga di antara 289 itu,” kata dia.

Advertising
Advertising

Saat kasus ditemukan pertama ada 30 orang penghuni Secapa AD yang sempat dirawat. Hingga Sabtu, 11 Juli 2020 tersisa 17 orang yang masih menjalani perawatan di RS Dustira. Satu yang masih dirawat sudah negatif Covid-19, tapi masih menjalani perawatan karena diagnosa TBC paru.

Andika mengatakan dari 1.250 orang yang terpapar Covid-19 kini menjalani isolasi di Secapa TNI AD. Sebagian sudah mengikuti tes swab kedua dan hasilnya 14 dinyatakan negatif. Sementara 296 orang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR. "Yang negatif sore ini sudah kita pisahkan dari yang positif, di tempat yang berbeda, tapi masih di Secapa,” kata dia.

TNI AD, tutur dia, sudah mengupayakan menghentikan penularan agar tak keluar Secapa AD. Ia pun sengaja mengunjungi Secapa pada Sabtu ini untuk menunjukkan tidak semua wilayah di sekolah perwira itu masuk zona merah.

“Dari 1.198 siswa, mereka tinggal di 29 barak. Itu ternyata ada 207 siswa yang hidup bersama mereka yang tidak ketularan. Itu yang siang malam berada dalam satu barak,” kata dia. Begitu juga dengan staf pengajar dan pelatih di Secapa TNI AD yang tidak semuanya terpapar.

Lebih lanjut, Andika meminta para penghuni Secapa AD agar menjaga imunitas tubuh dan menggunakan masker selama bergaul. Hingga saat ini KASAD Andika Perkasa belum menemukan penyebab penularan Covid-19 di Secapa TNI AD. “Saya juga tidak akan sok tahu untuk menentukan bahwa sumbernya dari mana, gak bisa. Begitu banyak kemungkinan dan variabel,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

21 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya