Pengamat: Reshuffle Kabinet Jokowi Lebih Baik Tunggu 1 Tahun

Selasa, 7 Juli 2020 14:54 WIB

Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Villa So Long dan Pantai So Long di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangka meninjau persiapan prakondisi menuju adaptasi kebiasaan baru, Kamis, 25 Juni 2020. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih baik menunggu setidaknya hingga satu tahun bagi para jajaran menterinya untuk kerja, sebelum memutuskan reshuffle.

"Momen kocok ulang kabinet sebaiknya menunggu setahun kerja atau paling telat akhir Desember tahun ini sambil berharap virus korona melandai," kata Adi saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Juli 2020.

Para menteri di Kabinet Indonesia Maju ditunjuk dan mulai resmi bekerja pada Oktober 2019. Memasuki 2020, kabinet diuji pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia pada Maret. Tiga bulan lebih berjalan, Jokowi belakangan mengunggah video yang berisi kemarahannya kepada jajaran menterinya.

Ia mengatakan tak ada progres dalam penanganan Covid-19 dan banyak menteri belum satu jalan dalam penanganan krisis di Indonesia. Jokowi pun mengeluarkan ancaman reshuffle jika kondisi tak berubah.

Dari pengamatan Adi, jika melihat intonasi, gestur, dan mimik, Jokowi sudah bukan hanya marah besar, tapi murka.

Advertising
Advertising

Jokowi tak senang dengan menteri kabinet kerja yang biasa-biasa saja dan tak sesuai ekspektasi. Adi mengatakan hal ini seakan bertolak belakang dengan pujian di awal pembentukannya, yang menyebut kabinet itu sebagai the dream team.

"Jokowi ingin menunjukkan ke semua orang bahwa segala hal sudah dilakukan untuk mengantisipasi Corona. Mulai Anggaran yang berlimpah hingga kemudahan regulasi. Tapi menterinya gagal menerjemahkan keinginan Jokowi," kata Adi.

Adi mengatakan waktu satu tahun akan lebih adil diterapkan bagi para menteri. Mereka setidaknya dapat mencoba memperbaiki kinerjanya pasca mendapat teguran keras dari Jokowi. "Minimal ada 'ruang pembuktian' bagi menteri berbenah. Jika tetap tak mampu, tak ada ampun wajib reshuffle," kata Adi.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

18 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

34 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

17 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya