Komisi IX DPR Bela Terawan Soal Serapan Anggaran Kemenkes

Selasa, 30 Juni 2020 12:07 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) saat melakukan kunjungan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, pada Rabu, 24 Juni 2020. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat 'membela' Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengenai serapan anggaran di Kementerian Kesehatan atau Kemenkes. Ini sekaligus menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa baru 1,53 persen anggaran terserap dari total alokasi Rp 75 triliun untuk bidang kesehatan.

"Teguran Presiden terhadap kecilnya realisasi anggaran penanganan Covid-19 bidang kesehatan yang hanya 1,53 persen dari total Rp 75 triliun harus didudukkan dalam konteks yang tepat," kata Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena ketika dihubungi, Selasa, 30 Juni 2020.

Melki membeberkan, anggaran penanganan Covid-19 bidang kesehatan telah naik dari Rp 75 triliun menjadi Rp 87,55 triliun. Dari total anggaran bidang kesehatan ini, Kementerian Kesehatan mengajukan anggaran sebesar Rp 54,56 triliun. Namun yang disetujui Kementerian Keuangan hanya Rp 25,73 triliun.

Rinciannya, untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 termasuk penyediaan screening test sebesar Rp 1,503 triliun; pelayanan laboratorium Covid-19 sebesar Rp 33,53 miliar. Kemudian pelayanan kesehatan Rp 21,86 triliun; kefarmasian dan alat kesehatan Rp 136 miliar; pemberdayaan SDM kesehatan Rp 1,96 triliun, dan kesehatan masyarakat Rp 229,75 miliar.

Dari total anggaran, yang sudah masuk ke Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenkes sebesar RP 1,96 triliun dengan realisasi sebesar 17,6 persen yaitu Rp 331,29 miliar untuk insentif tenaga kesehatan pusat dan Rp 14,1 miliar santunan kematian tenaga kesehatan.

Selebihnya, kata Melki, yakni anggaran sebesar Rp 23,77 triliun yang masih dalam proses revisi DIPA dari Kementerian Keuangan. "Artinya anggaran ini belum masuk ke DIPA Kementerian Kesehatan sehingga belum bisa direalisasikan," kata Melki.

Advertising
Advertising

Selisih anggaran penanganan Covid-19 di luar Rp 25,73 triliun sebesar Rp 61,82 triliun dikelola melalui Badan Anggaran Bendahara Umum Negara Kementerian Keuangan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Melki mengatakan, Komisi IX menaruh perhatian dengan realisasi anggaran penanganan Covid-19 yang saat ini belum optimal. "Namun Komisi IX DPR RI saat ini hanya bisa mengawal realisasi anggaran yang langsung dikelola oleh Kementerian Kesehatan."

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan serapan anggaran yang masih rendah di Kemenkes pimpinan Terawan Agus Putranto ini. Menurut Jokowi, Kemenkes baru membelanjakan 1,53 persen dari total Rp 75 triliun anggaran penanganan Covid-19. "Uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua," kata Jokowi dalam video yang diunggah kanal Sekretariat Presiden, Ahad, 28 Juni 2020.

Jokowi meminta duit itu segera dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran untuk memicu perekonomian. "Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis, segera keluarkan. Belanja-belanja peralatan segera dikeluarkan."

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

11 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

21 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

22 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

23 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya