Jokowi Minta Jatim Tekan Penambahan Kasus Covid-19 dalam 2 Pekan

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Kamis, 25 Juni 2020 11:42 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Gugus Tugas Nasional COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo dan Menko PMK Muhadjir Effendy di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu, 10 Juni 2020. ANTARA/POOL/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan penanggulangan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 25 Juni 2020. Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta agar Jawa Timur dapat menekan angka kenaikan jumlah kasus positif di sana dalam waktu dua pekan.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi saat memberi arahan, sebagaimana keterangan tertulis Biro Pers Istana, Kamis, 25 Juni 2020.

Ia menegaskan bahwa seluruh unsur mulai dari Gugus Tugas, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, rumah sakit, hingga ke desa, harus ikut ambil bagian dalam menanggulangi virus ini. Jokowi mengatakan manajemen krisis perlu dilakukan semua pihak.

Karena itu, Jokowi mengatakan juga telah meminta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, untuk ikut serta dalam penanggulangan di Jawa Timur. Di Jakarta, Pangkogabwilhan I dinilai cukup efektif dalam perannya membantu penanganan Covid-19.

"Untuk membantu secara penuh, terutama dalam mensinergikan menangani langsung rumah sakit darurat dan mensinergikan dengan rumah sakit-rumah sakit rujukan," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Nantinya, dengan hal ini pasien akan dipilah antara yang berat dan yang ringan. Penempatannya di rumah sakit juga akan dipisah sehingga pasien tidak menumpuk di satu rumah sakit, sementara yang lain masih kosong.

Jokowi mengingatkan agar semua masyarakat memiliki sebuah perasaan yang sama, bahwa kita ini saat ini sedang mengalami krisis kesehatan dan sekaligus ekonomi.

"Perasaannya harus sama. Jangan sampai ada yang masih memiliki perasaan kita normal-normal saja. Berbahaya sekali dan ini tidak dialami oleh negara kita Indonesia, tetapi 215 negara mengalami hal yang sama," kata Jokowi.

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

16 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya