Jokowi: Harus Waspada Hingga Vaksin Covid-19 Efektif Digunakan

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 10 Juni 2020 13:24 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham berjalan santai di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Ahad, 7 Juni 2020. Setelah berjalan santai, ketiganya berbincang santai dan menikmati teh di veranda Istana. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia harus tetap waspada dalam menghadapi wabah Covid-19, meski tatanan kenormalan baru (new normal) akan segera diterapkan. Kondisi ini, kata dia, setidaknya hingga vaksin Covid-19 ditemukan.

"Situasi seperti ini akan kita hadapi terus sampai vaksin kita temukan dan bisa kita pergunakan secara efektif," ujar Jokowi saat menyambangi Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Graha BNPB Jakarta Timur, Rabu, 10 Juni 2020.

Ketika vaksin akhirnya ditemukan, tak berarti kewaspadaan langsung kendur. Dibutuhkan uji klinis dan uji lapangan untuk vaksin bisa benar-benar diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga butuh waktu lagi hingga vaksin Covid-19 benar-benar efektif. Oleh sebab itu, kata Jokowi, kita harus beradaptasi dengan Covid, adaptasi kebiasaan baru.

Adaptasi itu bukan berarti menyerah, apalagi kalah. “Tidak, tapi kita harus memulai kebiasaan-kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan, sehinga masyarakat produkti tapi aman dari Covid."

Saat ini, Jokowi mengatakan tugas besar pemerintah belum berakhir. Kondisi di lapangan masih sangat dinamis. Meski ada daerah yang kasus barunya turun, tapi daerah dengan yang kasus barunya meningkat juga masih ada.

Presiden mengingatkan agar jangan sampai terjadi gelombang kedua. “Ini yang saya ingatkan kepada kita semua."

Menurut Presiden penerapan tatanan kenormalan baru harus didasari oleh data dan fakta di lapangan. Keputusan mengenai hal ini, harus diambil dengan sangat hati-hati. Ia mengandalkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 untuk mengintegrasikan seluruh data ini dari seluruh Indonesia.

Advertising
Advertising

"Saya minta kalau data-data sudah bagus seperti itu, setiap hari diberikan peringatan kepada daerah-daerah yang kasusnya tertinggi, kematian tertinggi, sehingga semua daerah punya kewaspadaan yang sama dalam penanganan di lapangan," kata Jokowi.




Berita terkait

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

39 menit lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya