DPR Pertimbangkan Drop Pasal Pers dari RUU Omnibus Law

Selasa, 9 Juni 2020 20:18 WIB

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Legislasi DPR mempertimbangkan mengeluarkan pasal-pasal terkait pers dari RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Anggota Baleg dari Fraksi Partai Golkar, Firman Subagyo, menilai terlalu berisiko jika RUU Omnibus Law itu mengatur tentang pers dan media massa.

"Daripada menimbulkan multitafsir dan ketidakpastian, secara konkret Fraksi Partai Golkar mengusulkan yang terkait media dan pers didrop dari RUU Cipta Kerja," kata Firman dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) hari ini, Selasa, 9 Juni 2020.

Menurut Firman, pada waktu sosialisasi RUU Cipta Kerja, UU Pers tak termasuk dalam ranah yang hendak diatur.

Dia juga menilai persoalan media dan pers sudah cukup baik diatur dalam undang-undang tersendiri, yakni UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

"Kita perkuat saja di UU (UU Pers) yang sudah ada," ujar Firman.

Anggota Baleg dari Fraksi NasDem, Taufik Basari, pun mengatakan pasal terkait pers tak relevan diatur dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Meski begitu, dia menyatakan ingin lebih dulu menanyakan alasan pemerintah memasukkannya dalam RUU omnibus law.

"Kalau argumentasinya (pemerintah) tidak kuat dan ternyata tidak perlu diatur dalam RUU Cipta Kerja ini, keluarkan saja."

Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas mengatakan didrop atau tidaknya pasal-pasal terkait pers itu akan dibicarakan dengan fraksi-fraksi.

"Tetapi semangatnya kami setuju kemandirian dan kebebasan pers sangat penting," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.

IJTI telah meminta pasal-pasal terkait pers didrop dari RUU Cipta Kerja. IJTI menilai ketentuan itu akan membuka ruang intervensi pemerintah terhadap kebebasan dan kemandirian pers.

"Poin kami adalah perihal pers didrop dari RUU Cipta Kerja," kata Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana dalam RDPU itu.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

17 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

2 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

2 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

2 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya