Korupsi Kapitasi BPJS Kesehatan Malang Diduga Seret Bekas Pejabat

Selasa, 9 Juni 2020 17:35 WIB

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Malang - Wakil Koordinator Badan Pekerja Malang Corruption Watch (MCW) Ibnu Syamsu mengungkapkan dugaan kasus korupsi dana kapitasi BPJS Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, melibatkan sejumlah pejabat dan bekas pejabat tinggi setempat.

"Dana kapitasi itu juga diduga mengalir ke sejumlah pejabat struktural Pemerintah Kabupaten Malang yang masih menjabat sampai saat ini,” kata Ibnu kepada Tempo, Sabtu, 6 Juni 2020.

Kapitasi adalah besaran dana pembayaran per bulan yang dibayar di muka kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasar jumlah peserta yang terdaftar di BPJS Kesehatan.

Ibu juga mengungkapkan dugaan uang haram tersebut mengalir ke pejabat yang berperan dalam pelaporan penggunaan dana kapitasi sesuai dengan Pasal 8 Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014.

Peraturan tersebut mengatur tentang pengelolaan dana kapitasi dalam Jaminan Kesehatan Nasional yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan kepada seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan primer lainnya.

Menurut Ibnu, pejabat ini juga memastikan puskesmas menyerahkan setoran sebesar 5-7 persen dari dana kapitasi yang diperoleh atau sebesar Rp 6-8 juta.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kepanjen Muhandas Ulimen berjanji segera menyidik sejumlah pejabat yang diduga terlibat korupsi dana BPJS Kesehatan.

Dia menjeskan bahwa apabila para saksi di pengadilan menyebutkan sejumlah nama di luar para terdakwa, kemungkinan bertambah tersangka baru sangat besar.

"Kami tunggu saja (di pengadilan)," kata dia.

Kasus ini terbongkar saat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur menyebutkan adanya kerugian negara lebih dari Rp 8,5 miliar dari dana kapitasi yang disetorkan BPJS Kesehatan untuk 39 puskesmas di Kabupaten Malang.

Kasus korupsi dana BPJS Kesehatan ini melibatkan Abdurachman, bekas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, serta Yohan Charles I Lengkey, Kepala Subbagian Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Abdurachman mengancam para bendaharawan puskesmas untuk menyerahkan upeti sebesar Rp 6-8 juta per bulan jika tak ingin dicopot atau dimutasi.

"Pemotongan anggaran itu untuk kepentingan pribadi mereka,” kata Muhandas.

DINI PRAMITA/ABDI PURMONO

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

11 menit lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

3 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

3 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

28 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

31 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya