Karir Politik Achmad Purnomo, Pernah Jadi Rival Jokowi-Rudyatmo

Selasa, 9 Juni 2020 07:02 WIB

Bakal Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Achmad Purnomo (tengah) berjabat tangan usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta menolak rencana Achmad Purnomo untuk mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Bakal Calon Wakil Kota Surakarta.

Kabar ini dibenarkan Ketua PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. "Hal itu benar," kata Rudyatmo di Solo, 8 Juni 2020.

Sejatinya, Purnomo telah menyatakan niat mengundurkan diri dari pencalonannya pada 24 April 2020. Kala itu, dia menyebutkan bahwa keinginannya ini didasari oleh alasan pandemi Covid-19.

Sebagai Wakil Kali Kota Surakarta saat ini, Purnomo ingin berfokus menangani masalah wabah. Niat tersebut kembali diteguhkan pada 28 Mei. Dia menyerahkan surat resmi pengunduran diri kepada Ketua DPC PDIP Solo seusai pemerintah menetapkan Pilkada akan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Pria kelahiran 28 Desember 1948 tersebut memulai karier politiknya pada 2004. Pada masa itu, Purnomo menjadi rival Joko Widodo atau Jokowi dan Rudyatmo dalam Pemilihan Wali Kota Surakarta periode 2005-2010.

Purnomo berpasangan dengan Istar Yuliadi. Keduanya diusung oleh Partai Amanat Nasional. Namun saat pemilihan, pasangan politik tersebut cuma mampu meraup 29 persen suara.

Sedangkan pasangan Jokowi-Rudyatmo yang diusung PDIP menang dengan suara 36,6 persen. Kendati menjadi pesaing, hubungan Jokowi dan Rudyatmo dengan Purnomo cukup mesra.

Latar belakang Purnomo sebagai dosen Fakultas Farmasi UGM, apoteker, pengusaha, dan petinggi sejumlah organisasi membuatnya terlibat dalam pelbagai kegiatan sosial di Kota Solo.

Dia adalah pembina organisasi Solo Bersama Selamanya, Ketua Umum Yayasan Amal Sahabat, Bendahara Umum Palang Merah Indoesia (PMI) Solo, hingga penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo.

Maka itu, ketika Jokowi naik sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Rudyatmo mengisi posisi Wali Kota Surakarta, Purnomo dicalonkan menempati kekosongan Wakil Wali Kota Surakarta. Dia bersaing dengan kader PDIP lainnya, Teguh Prakosa. Namun, Purnomo menang dalam pengumpulan suara oleh DPRD Surakarta kala itu.

Kemudian pada Pemilihan Wali Kota Surakarta 2015, dia kembali digandeng Rudyatmo untuk menjadi wakilnya yang diusung PDIP. Keduanya pun mengalahkan pasangan Anung Indro Susanto dan Muhammad Fajri yang diusung oleh PKS, PAN, Gerindra, serta Demokrat.

Dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020, Achmad Purnomo mesti berebut surat rekomendasi dari DPP PDIP dengan Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden Jokowi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

15 menit lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

3 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

3 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

5 jam lalu

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

Gibran tampak terkejut saat ditanya soal sikap Ganjar yang menyatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

5 jam lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Dalam pembahasan kementerian itu, kata Gibran, di antaranya soal program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

10 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

11 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya