Bukan hanya Orang, Provinsi juga PDP Covid-19: Apa Kriterianya?

Reporter

M Rosseno Aji

Senin, 8 Juni 2020 07:00 WIB

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo (dua kiri), bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) mengamati Robot AUMR yang diserahterimakan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa 2 Juni 2020. (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)

TEMPO.Co, Jakarta-Pemerintah menetapkan empat provinsi dalam kategori pengawasan karena penularan Covid-19 tergolong tinggi. Bukan hanya itu, jumlah penularan setiap harinya juga relatif banyak. Banyaknya kluster penularan juga membuat keempat provinsi ini masuk kategori pengawasan.

"Sekarang ini bukan hanya orang yang dalam pengawasan, tetapi sekarang ada juga yang disebut PDP, Provinsi Dalam Pengawasan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 7 Juni 2020.

Muhadjir Effendy menyebut ada empat provinsi yang masuk kategori dalam pengawasan. Keempatnya, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan

Muhadjir mengatakan ditugasi Presiden Joko Widodo untuk mengawasi keempat provinsi itu bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo. Muhadjir berkata pengawasan perlu dilakukan karena kasus penularan di keempat provinsi itu tergolong tinggi.

Ia meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melibatkan ahli epidemologi, sosiologi, psikologi dan ekonomi untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta tiga provinsi mendapat perhatian khusus dalam hal percepatan penanggulangan Covid-19 dari Gugus Tugas. Ketiga daerah tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

"Tolong ini jadi perhatian khusus, sehingga angka penyebaran bisa lebih turun lagi," ujar Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas Covid-19, yang digelar secara teleconference, Rabu, 4 Juni 2020. Tak hanya Gugus Tugas, Jokowi juga meminta pada kementerian hingga TNI-Polri untuk memberi perhatian khusus pada ketiga daerah tersebut.

Menurut data Gugus Tugas Covid-19 hingga Ahad, 7 Juni 2020, jumlah pasien positif Corona di Jawa Timur mencapai 5835 orang, Sulawesi Selatan 1840 orang, Kalimantan Selatan 1247, dan Sumatera Selatan 1104 orang.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

12 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

13 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya