Kata Ketua KPU soal Tambahan Anggaran Pilkada hingga Rp 5 Triliun

Jumat, 5 Juni 2020 14:13 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman bersiap meninggalkan gedung KPK setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2020. Arief dimintai kesaksiannya untuk empat tersangka yaitu, mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dua orang pemberi suap mantan caleg PDIP Harun Masiku dan Saeful Bahri. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menjelaskan melonjaknya kebutuhan tambahan anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 hingga Rp 5 triliun. Arief sebelumnya menyampaikan tambahan anggaran yang diperlukan sebesar Rp 535,9 miliar.

"Jumlah pemilih dan TPS (Tempat Pemungutan Suara) berbeda dari angka sebelumnya," kata Arief melalui pesan singkat, Jumat, 5 Juni 2020.

Menurut Arief, dalam perhitungan terbaru, sarana pendukung kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi Covid-19 ini sudah dianggarkan lebih lengkap. Sarana tersebut untuk penyelenggara pemilu maupun pemilih yang datang ke TPS.

Dalam rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat dan Menteri Dalam Negeri pada Rabu, 3 Juni lalu, Arief menyampaikan perlu tambahan anggaran dari rentang Rp 2,5 triliun hingga 5,6 triliun. Angka ini bergantung pada jumlah pemilih per TPS, jumlah TPS, dan penyediaan alat-alat pelindung diri.

Dengan kesepakatan jumlah pemilih per TPS maksimal 500 orang, maka tambahan anggaran yang diperlukan merentang antara Rp 4,5 triliun hingga Rp 5,6 triliun.

Advertising
Advertising

Angka Rp 5,6 triliun diperlukan jika KPU menyediakan pelindung diri secara lengkap untuk penyelenggara dan pemilih. Sedangkan angka Rp 4,5 triliun jika ada pengurangan pada jumlah APD, meskipun jenis barangnya sama dengan opsi pertama.

Dengan jumlah pemilih dibatasi maksimal 500 orang per TPS, KPU memperkirakan akan ada 311. 978 TPS, bertambah dari sebelumnya 105.691 TPS.

Namun data jumlah TPS ini masih bersifat sementara per tanggal 2 Juni lalu. KPU akan memfinalkan jumlah TPS setelah penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

17 menit lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

1 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

1 jam lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

Said Iqbal berharap Prabowo-Gibran dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan baik dalam lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

1 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya