PGRI Anggap Belajar Tatap Muka Belum Saatnya Dilakukan

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Rabu, 3 Juni 2020 07:58 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi (kedua kanan) menyerahkan penghargaan kepada sejumlah guru berprestasi pada puncak peringatan HUT KE-74 PGRI di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 30 November 2019. Acara tersebut mengangkat tema " Peran strategis Guru dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia unggul. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi menegaskan bahwa saat ini belum saatnya aktivitas belajar mengajar secara tatap muka langsung dilakukan oleh guru dan siswa di sekolah. Pandemi Covid-19 dia nilai masih terlalu berisiko untuk menular jika hal tersebut dilakukan.

"Belum saatnya sekolah dibuka. Tapi belajar tetap berlangsung. Beda kan. Belajar tatap muka belum saatnya," ujar Unifah saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Juni 2020.

Ia mengatakan sekolah dapat tetap mulai berjalan seperti jadwal tahunan sebelumnya pada Juli. Namun aktivitasnya tetap harus dilakukan dari rumah. Ia melihat Indonesia belum memiliki data ilmiah yang menunjukkan bahwa tren saat ini dapat membuat aktivitas tatap muka langsung dalam belajar sudah dapat dilakukan.

Meski pemerintah pusat berencana menerapkan tatanan kenormalan baru (new normal) secara bertahap di beberapa daerah dengan status hijau Covid-19, namun tak berarti aktivitas sekolah juga bisa menjadi bagian yang mulai normal. Ia mengatakan tak ada jaminan bahwa siswa tak akan terpapar virus bila sekolah dinormalkan kembali.

"Sekolah di daerah hijau (kembali dibuka), siswanya bisa dijamin dari daerah hijau juga nggak? Dari berangkat sampai pulang yakin tak melewati daerah hijau nggak? Gak ada jaminan sama sekali," kata Unifah.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan Indonesia juga harus belajar dari Korea Selatan dan Denmark yang mencoba membuka kembali sekolah secara langsung. Kedua negara itu akhirnya menutup kembali sekolah dan menerapkan lagi belajar dari rumah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gelombang kedua Covid-19.

Unifah juga mengatakan selama ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tak melibatkan PGRI dalam pembahasan mengenai persiapan sekolah di era new normal. Meski tak terlalu ambil pusing terkait hal tersebut, namun ia mengatakan secara sumber daya manusia, PGRI memiliki banyak orang yang berkompeten untuk memeberi masukan bagi pemerintah.

"Kalau PGRI nggak dilibatkan kan saya nggak risau. Yang saya risau kalau ahli ngga dilibiatkan. Epidemolog sampai ahli pendidikan. Nah di PGRI ini tempatnya ahli pendidikan ngumpul," kata Unifah.

Berita terkait

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

1 hari lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

54 hari lalu

Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran menjadi polemik karena akan gunakan dana BOS untuk pembiayaannya. Apa kata Faisal Basri dan PGRI?

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

57 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

57 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

PGRI: Sekolah Harus Terapkan Mekanisme Terbuka dalam Kasus Perundungan

57 hari lalu

PGRI: Sekolah Harus Terapkan Mekanisme Terbuka dalam Kasus Perundungan

Jokowi juga sempat menyinggung kasus perundungan di sekolah dan meminta sekolah tidak menutup-nutupi kasus perundungan.

Baca Selengkapnya

Cerita Jokowi Tak Bisa Tolak Undangan Kongres PGRI

59 hari lalu

Cerita Jokowi Tak Bisa Tolak Undangan Kongres PGRI

Demi menghadiri acara PGRI, Jokowi mengaku menggeser jadwal membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Palembang.

Baca Selengkapnya

PGRI Minta Pemerintah Selesaikan Masalah Guru Honorer secara Komprehensif

59 hari lalu

PGRI Minta Pemerintah Selesaikan Masalah Guru Honorer secara Komprehensif

Ketua Umum PGRI, nUnifah Rosyidi mengatakan permintaan itu merupakan salah satu rekomendasi guru honorer yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Laporkan 3 Kasus ASN Diduga Dukung Prabowo-Gibran ke Bawaslu

16 Januari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Laporkan 3 Kasus ASN Diduga Dukung Prabowo-Gibran ke Bawaslu

Tiga kasus yang dilaporkan TPN Ganjar-Mahfud berupa dugaan ASN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Balon Udara Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Apa Isinya?

28 November 2023

Balon Udara Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Apa Isinya?

Ada tiga jenis gas yang digunakan untuk balon udara, yakni Heliumpower (He), Hidrogen (H2), dan Karbon Dioksida (CO2).

Baca Selengkapnya

PGRI Harap Guru Swasta yang Jadi PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Asal

26 November 2023

PGRI Harap Guru Swasta yang Jadi PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Asal

Jokowi sebelumnya menyebut 544 ribu guru honorer telah lolos seleksi menjadi ASN PPPK selama 2021-2022.

Baca Selengkapnya