Pengunjung duduk di lokasi yang telah ditentukan di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 29 Mei 2020. Sejumlah aturan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh dan jaga jarak diterapkan di pusat perbelanjaan tersebut seiring memasuki era normal baru di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 153 warga Kota Surabaya reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan cepat atau rapid test massal yang digelar di dua lokasi oleh Badan Intelijen Nasional (BIN), pada Ahad, 31 Mei 2020
Salah satu dokter yang menangani tes cepat tersebut, Sri Wulandari merinci ada 510 warga mengikuti tes di kawasan zona merah, Jalan Gresik PPI Surabaya.
"48 warga dinyatakan reaktif dari hasil rapid test di kawasan Jalan Gresik PPI Surabaya," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Ahad, 31 Mei 2020.
Rapid test, kata dia, sepanjang hari tadi juga digelar di Terminal Manukan Surabaya yang diikuti 736 warga. "Hasil tes cepatdi Terminal Manukan menyatakan 105 orang reaktif," ucap dia.
Kepala BIN Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI M Syafei berharap tes ini dapat menjadi jalan memutus rantai penularan Covid-19.
"Pimpinan BIN merasa perlu bahwa Kota Surabaya menjadi prioritas penanganan untuk memberantas Covid-19. Kita berharap penderita positif bisa segera diisolasi sehingga tidak menyebar ke wilayah," katanya.
Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.