LBH Papua Minta Polisi Usut Penganiayaan Warga oleh Aparat

Minggu, 31 Mei 2020 04:35 WIB

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua bersama Yayasan Pusaka Bentala Rakyat dan Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agung Merauke, meminta Kepolisian Daerah Papua serta perusahaan PT Korindo Group mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap seorang warga sipil bernama Marius Betera oleh oknum polisi Brigadir Melkianus Yowei.

Aksi penganiayaan yang terjadi pada 16 Mei 2020 itu mengakibatkan Marius meregang nyawa.

"Kapolda Papua dan Kapolres Boven Digoel untuk segera usut tuntas dugaan tindakan pidana perusakan dan dugaan tindak pidana penganiayaan berat," ujar Direktur LBH Papua Emanuel Gobay dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 31 Mei 2020.

Emanuel mengatakan perusahaan juga harus membentuk forum atau badan konsultatif multilateral yang anggotanya melibatkan pakar serta warga asli sekitar untuk membantu polisi mengungkap kasus ini.

Kejadian ini melibatkan perusahaan kelapa sawit PT Tuntas Sawa Erma (TSE), yang merupakan anak perusahaan PT Korindo Group. "PT Korindo Group segera memenuhi tanggung jawab perusahaan untuk menghormati hak asasi manusia," kata Emanuel.

Advertising
Advertising

Dugaan penganiayaan terhadap Marius berawal saat terjadi penggusuran lahan kebun pisangnya oleh PT TSE pada 16 Mei 2020. Padahal, Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) 169 tentang Hak Masyarakat Hukum Adat menyatakan perlindungan atas hak-hak masyarakat adat atas wilayah dan sumber daya alam yang ada di wilayahnya.

Marius kemudian mendatangi manajemen PT TSE di Camp 19, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, dan menanyakan kejelasan penggusuran tersebut. Ia merasa dirugikan karena penggusuran dilakukan perusahaan pada pohon pisang yang siap panen dan tanpa pemberitahuan.

Namun bukannya mendapat kejelasan soal ganti rugi, di sana Marius justru diduga dipukuli oleh polisi bernama Brigadir Melkianus Yowei. Akibatnya, Marius menderita luka parah dan meninggal dunia saat dilarikan ke klinik.

LBH Papua pun menyatakan kasus ini harus diusut hingga tuntas karena diduga oknum aparat itu menyalahgunakan jabatannya. Induk perusahaan PT TSE, PT Korindo Group, menyatakan siap membantu aparat mengusut kasus itu hingga tuntas.

"Perusahaan harus menjalankan sungguh-sungguh komitmen kebijakan untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi hak asasi manusia," kata Emanuel.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

1 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 hari lalu

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

9 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya