JK Sebut Investasi Tak Masuk Jika Pemerintah Gagal Atasi Covid-19

Sabtu, 23 Mei 2020 14:29 WIB

Petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota melakukan aksi kampanye bahaya Covid-19 dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan peti mati di depan pemakaman Tanah Kusir, Jakarta, Kamis, 21 Mei 2020. Mereka mengajak masyarakat untuk membatasi jiarah makam, menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu bercuci tangan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pemerintah ihwal kaitan mengatasi pandemi Covid-19 dengan investasi.

Menurut JK, investasi tak akan masuk ke Indonesia jika pemerintah tak berhasil mengatasi Covid-19. "Akhirnya pemerintah tidak dipercaya tentang mengatasi masalah atau tidak cepat mengatasi masalah," kata JK dalam diskusi bersama Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso yang disiarkan lewat Instagram Tempo pada Sabtu, 23 Mei 2020.

Menurut JK, para investor akan mulai mengalihkan investasinya dari Cina setelah pandemi berlalu. Ia menilai hal ini adalah salah satu dampak positif yang akan datang setelah pandemi. "Jepang, Amerika Serikat akan keluar dari Cina. Dia tidak mau semuanya ada di situ, karena (kalau) terjadi apa-apa ya rusak," kata JK.

Akan tetapi, JK mengatakan kredibilitas pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 menjadi sangat penting. Ia sekaligus mengomentari persoalan data Covid di Indonesia, yang dianggap menunjukkan bahwa pemerintah belum kredibel.

Tren data kasus Covid-19 saat ini terus meningkat. Kasus di Indonesia terus meningkat saat negara-negara tetangga mulai mengalami penurunan kurva.

Advertising
Advertising

Menurut JK, hal ini berbahaya terhadap kredibilitas pemerintah. Padahal, kata dia, masalah ekonomi akan menjadi 'penyakit' di masa yang akan datang yang harus diatasi.

Salah satu cara mengatasinya dengan menarik investasi. "Kalau tidak cepat dan kredibel justru manfaat nanti investasi yang kita harapkan tidak ke Indonesia, tapi ke negara yang kredibel," ucap dia.

Di Asia Tenggara, JK memprediksi para investor akan menjatuhkan pilihan pertama pada Vietnam. Sebab, negara ini dianggap kredibel dan sukses mengatasi Covid-19.

Hingga saat ini, tercatat tidak ada satu pun korban meninggal akibat Covid-19. Yang kedua, JK menduga pilihan investasi akan jatuh ke Thailand. Jumlah kematian akibat Covid-19 di Thailand sebanyak 56 hingga hari ini. "Pasti nanti pilihan pertama mereka Vietnam, karena tegas dan bisa mengatasi. Thailand, tegas," kata JK.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

20 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya