PT MTB Tegal Kirim 231 ABK ke Kapal Cina, Dapat Fee US$ 35

Rabu, 20 Mei 2020 19:47 WIB

Ilustrasi Perdagangan Orang / Human Trafficking. mnnurses.org

TEMPO.CO, Semarang – Polda Jawa Tengah mengumumkan bahwa PT Mandiri Tunggal Bahari atau MTB di Tegal telah memberangkatkan 231 ABK (anak buah kapal) ke kapal Cina secara ilegal.

Dua di antara ratusan ABT tadi meninggal di kapal lalu jasadnya dilarung ke laut. Sejumlah petinggi PT MTB pun ditahan Polda Jawa Tengah dalam kasus perdagangan orang ABK (anak buah kapal) di kapal Cina.

Perusahaan yang beroperasi sejak Desember 2018 itu tak mengantongi Surat Izin Perekrutan Pekerja Migran Indonesia (SIP2MI). PT MTB beralamatkan di Perum Graha Lumintu Nomor B15, Desa Kalidawa Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

“Izinnya tidak lengkap, tidak sesuai prosedur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iskandar Fitriana Sutisna hari ini, Rabu, 20 Mei 2020.

Dua ABK yang meninggal di kapal Cina adalah Taufik Ubaidillah dan Herdianto.

Taufik wafat pada 23 November 2019 di Kapal Fu Yuan Yu 1218. PT MTB memberangkatkan Taufik pada 30 September 2019.

Adapun Herdianto meninggal pada 16 Januari 2020 di Kapal Lu Qing Yuan Yu 623. Dia diberangkatkan pada 29 Oktober 2019.

Enam rekan Taufik di Kapal Fu Yuan Yu 1218 nekat kabur menyelamatkan diri. Empat di antaranya selamat karena ditolong oleh kapal berbendera Malaysia, sedangkan dua lainnya belum ditemukan.

Polisi telah menetapkan Komisaris dan Direktur PT MTB masing-masing S, 45 tahun, dan MH (54 tahun) sebagai tersangka tindaj pidana perdagangan orang.

Selama para ABK bekerja di kapal asing, PT MTB memperoleh fee dari PT Xianggang Xinhai Shipping Co, Ltd. sebesar US$ 35 untuk setiap ABK per bulan.

“Dia (PT MTB) tidak tahu user yang menggunakan (membutuhkan) kemampuan (ABK) seperti apa dan operasional di luar seperti apa,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Budi Haryanto.

Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pun telah menetapkan tiga orang dari tiga agen penyalur anak buah kapal (ABK) Indonesia ke Kapal Long Xing 629.

Ketiga tersangka itu adalah W dari PT APJ, Bekasi; F dari PT LPB di Tegal; dan J dari PT SMG di Pemalang.

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

6 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

16 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

17 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

18 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

46 hari lalu

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Baca Selengkapnya

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

53 hari lalu

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.

Baca Selengkapnya

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

54 hari lalu

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Begini respons BP2MI.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

59 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

ABK Asal Tegal Mengalami Depresi di Afrika Selatan, Dipulangkan ke Tanah Air

20 Februari 2024

ABK Asal Tegal Mengalami Depresi di Afrika Selatan, Dipulangkan ke Tanah Air

KJRI Cape Town memulangkan seorang ABK asal Tegal yang mengalami depresi di Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya

ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

28 Januari 2024

ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

Kenapa fase bulan purnama atau full moon membuat ABK dan nelayan tak melaut? Berikut alasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya