Hutan Wanagama UGM Jadi Tempat Karantina Covid-19

Rabu, 20 Mei 2020 16:32 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Yogyakarta- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menerima tawaran kerja sama dan kolaborasi dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk memanfaatkan wisma di Hutan Wanagama sebagai lokasi karantina warga yang hasil rapid test Covid-19 adalah reaktif.

“Hutan Wanagama ternyata lokasi yang sangat ideal untuk karantina,” ujar Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi di sela peninjauan di hutan itu Senin 18 Mei 2020.

Lokasi wisma di Hutan Wanagama yang hanya berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta itu, menurut Immawan, ideal untuk karantina Covid-19 karena beberapa faktor.

Pertama, kata dia, kamar di wisma itu sudah memenuhi standar hotel. Paling tidak hotel bintang dua atau tiga. Wisma itu baik secara fisik maupun dari aspek kesehatan juga mendukung.

“Ada delapan kopel yang dibangun Kementerian PUPR yang sangat representatif dengan jumlah bednya mencapai 32 unit,” ujar Immawan.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Immawan menuturkan, ada sejumlah kamar lain yang juga sudah dibangun sejak lama. Sehingga kamar-kamar itu jumlahnya jika ditotal bisa untuk dihuni 90 warga.

“Lokasi hutan ini jelas baik dari aspek lingkungan karena alami, sebagai hutan yang teduh dan amat sangat luas sehingga memungkinkan untuk kegiatan olahraga juga,” ujarnya.

Immawan menilai, di kawasan itu, lingkungan sosial masyarakat juga sangat mendukung strategi social and physical distancing.

“Secara umum kawasan hutan ini layak untuk membantu penanganan Covid 19 maupun dalam menghadapi bencana non alam lainnya,” ujarnya.

Pengelola Wanagama sebelumnya menawarkan kepada Pemkab Gunungkidul DIY untuk penggunaan wisma di kawasan hutan itu sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Budiadi mengatakan terdapat sekitar 35 kamar dalam wisma dan 8 cottage yang berada di hutan pendidikan Wanagama. Ruang-ruang tersebut bisa difungsikan sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

“Kami secara proaktif mengusulkan wisma Wanagama sebagai tempat atau lokasi isolasi warga Gunungkidul yang terinfeksi Covid-19. Universitas pun mendukung untuk meningkatkan fasilitas di sini,” ujarnya.

Pihak UGM dan Pemkab Gunungkidul juga telah meninjau kembali fasilitas yang ada di Hutan Wanagama. Sekaligus melakukan penilaian terhadap kelayakan dan peralatan serta perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan isolasi mandiri.

Camat Playen Kabupaten Gunungkidul, Muhammad Setyawan Indrianto, mengatakan tawaran Wanagama sebagai lokasi isolasi mandiri ini sangat baik. Nantinya, Wanagama bisa menjadi alternatif tempat karantina tidak hanya bagi warga Playen, tetapi juga masyarakat Gunungkidul.

“Kebiasaan karantina di rumah itu tidak efektif sehingga mohon kerja sama dengan Wanagama sebagai alternatif tempat karantina jika di rumah sakit tidak lagi memenuhi,”katanya.

Setyawan menyampaikan jika nantinya Wanagama dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri maka semua pembiayaan warganya selama menjalani isolasi akan di tanggung oleh Pemkab Gunungkidul.

Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengatakan standar ruang isolasi adalah satu kamar diperuntukukan untuk 1 orang. Hal tersebut ditujukan untuk meminimalkan risiko penularan virus. Nantinya akan ada petugas kesehatan yang mendampingi pasien selama menjalani isolasi mandiri.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

4 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

4 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya