Alasan Pemerintah Ubah Penyajian Data ODP dan PDP Covid-19

Selasa, 19 Mei 2020 07:17 WIB

Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat melakukan rapid test untuk deteksi virus corona di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2020. Sayangnya Rapid Test ini masih terbatas di kalangan warga ODP dan PDP yang telah disaring terlebih dahulu karena keterbatasan test kit. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengubah penyajian data Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan selama ini data ODP dan PDP yang disampaikan adalah hasil akumulasi.

Misalnya, kata dia, menurut data akumulasi pada 17 Mei 2020, jumlah ODP sebanyak 270.876 dan PDP 35.800 orang.

Sementara, dengan model baru pelaporan jumlah tersebut menyusut menjadi 45.047 ODP dan 11.422 PDP. "Model pelaporan baru ini tidak lagi memasukkan orang yang pernah berstatus ODP atau PDP, namun kemudian sembuh," kata Yurianto, Senin, 18 Mei 2020

Demikian pula dengan orang yang berstatus PDP. Apabila hasil tes menyatakan positif, maka dia akan dimasukkan kategori positif Covid-19. Sebaliknya, jika hasil tes negatif Covid-19 atau si pasien meninggal sebelum hasil tes muncul maka dia akan dikeluarkan dari kelompok PDP. “Jika negatif dan sembuh atau meninggal, maka bukan Covid-19,” kata Yurianto.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

52 hari lalu

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

Bank Mandiri membuka lowongan kerja periode Maret 2024. Para pelamar kerja yang direkrut akan mengikuti Officer Development Program (ODP).

Baca Selengkapnya

BTN Buka Lowongan Officer Development Program (ODP) Bisnis, Cek Persyaratannya

10 Februari 2023

BTN Buka Lowongan Officer Development Program (ODP) Bisnis, Cek Persyaratannya

Bank Tabungan Negara (BTN) sedang membuka kesempatan untuk mengikuti Officer Development Program (ODP) Bisnis.

Baca Selengkapnya

Kominfo Targetkan Lembaga Otoritas PDP Terbentuk 6 Bulan Lagi

27 Oktober 2022

Kominfo Targetkan Lembaga Otoritas PDP Terbentuk 6 Bulan Lagi

Usai pengesahan UU PDP, Kementerian Kominfo menargetkan lembaga otoritas PDP segera terbentuk dalam waktu enam bulan.

Baca Selengkapnya

UU PDP Disahkan, Lembaga PDP, BSSN dan Kominfo Diharapkan Bahu Membahu

21 September 2022

UU PDP Disahkan, Lembaga PDP, BSSN dan Kominfo Diharapkan Bahu Membahu

Keberadaan UU PDP tidak akan mengurangi aksi peretasan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja Lewat Jalur Officer Development Program, Simak Syaratnya

11 Agustus 2022

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja Lewat Jalur Officer Development Program, Simak Syaratnya

Bank Mandiri pada bulan Agustus ini membuka lowongan kerja lewat jalur Officer Development Program. Apa saja syarat dan ketentuannya?

Baca Selengkapnya

Hari Data Pribadi Internasional, Kenali Hak Perlindungan dan Payung Hukumnya

28 Januari 2022

Hari Data Pribadi Internasional, Kenali Hak Perlindungan dan Payung Hukumnya

Survei setahun lalu menunjukkan lebih dari 60 persen masyarakat masih belum mengetahuj keberadaa RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Baca Selengkapnya

Bank Syariah Indonesia Buka Lowongan Kerja Program ODP, Ini Syaratnya

13 Juni 2021

Bank Syariah Indonesia Buka Lowongan Kerja Program ODP, Ini Syaratnya

Bank Syariah Indonesia membuka lowongan kerja melalui Officer Development Program atau ODP. Ketahui apa saja syaratnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Ombudsman Rajin Minum Madu Setelah Terkena Covid-19

11 Oktober 2020

Wakil Ketua Ombudsman Rajin Minum Madu Setelah Terkena Covid-19

Lely mengatakan bahwa dirinya merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ikatan Dokter Indonesia: 85 Dokter Meninggal karena Positif Covid-19 dan PDP

20 Agustus 2020

Ikatan Dokter Indonesia: 85 Dokter Meninggal karena Positif Covid-19 dan PDP

Mereka meninggal sepanjang pandemi Covid-19 sejak Maret hingga kini.

Baca Selengkapnya

Terawan: Kita Taat WHO, Mereka Bilang Istilahnya Apa, Kita Ikutin

15 Juli 2020

Terawan: Kita Taat WHO, Mereka Bilang Istilahnya Apa, Kita Ikutin

Menurut Terawan, pemerintah berupaya menyesuaikan dengan keinginan WHO agar data Covid-19 di Indonesia menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya