Pemerintah Juga Pernah Ubah Penyajian Data Meninggal Covid-19

Reporter

Tempo.co

Selasa, 19 Mei 2020 03:32 WIB

Peziarah menggunakan masker saat akan berdoa di makam keluarga yang menjadi korban virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengubah penyajian data Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan berdasarkan cara penyajian terbaru maka pasien ODP yang sehat akan dikeluarkan dari data tersebut.

Demikian pula dengan orang yang berstatus PDP. Apabila hasil tes menyatakan positif, maka dia akan masuk kelompok positif Covid-19. “Jika negatif dan sembuh atau meninggal, maka bukan Covid-19,” kata Yurianto Senin, 18 Mei 2020.

Dengan cara ini, jumlah ODP yang diumumkan oleh pemerintah pada hari ini, Senin, 18 Mei 2020 turun menjadi 45.047 orang. Begitu pula jumlah PDP berkurang menjadi 11.422 orang.

Sementara itu, kemarin, Ahad, 17 Mei 2020 jumlah PDP masih berada di angka 270.876 orang, sedangkan PDP 35.800 orang.

Advertising
Advertising

Pernah mengubah penyajian data pasien meninggal...

<!--more-->

Tak hanya sekali ini saja pemerintah mengubah penyajian data, sebelumnya Gugus Tugas pernah mengganti tampilan angka kematian akibat Covid di Indonesia pada medio April 2020.

Dalam infografik yang dipakai hingga sekarang, Gugus Tugas tak mencantumkan Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat fatalitas kasus Covid di Indonesia. Alih-alih, Gugus menggunakan rasio kematian kasus Covid-19 per 1 juta penduduk. Padahal, dalam infografik yang dirilis sebelum-sebelumnya, mereka selalu menyertakan CFR dalam tabel grafik.

"Beda cara mengolah dan penyajian data kematian, interpretasinya juga bisa beda," kata mantan Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, lewat akun resmi Twitter-nya pada Rabu, 15 April 2020.

Agus menuturkan jika memakai jumlah kematian per 1 juta penduduk maka angka Indonesia menjadi 2 orang meninggal per 1 juta penduduk. "Bandingkan dengan Spanyol 363, Italia 338, Perancis 229, dan Inggris 167 kematian per 1 juta penduduk," katanya.

Ketika masih menyertakan tingkat fatalitas kasus Covid-19, persentase kematian di Indonesia selalu tinggi. Bahkan, dalam grafik yang dirilis pada Selasa, 14 April 2020, persentase CFR Indonesia adalah 9,49 persen. Lebih tinggi dari Amerika Serikat yang hanya 3,9 persen. CFR itu dihitung dari persentase antara angka pasien meninggal dengan jumlah konfirmasi positif Corona.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

15 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya