Komnas: Ada Dosa Media Massa dalam Impunitas Perkosaan Mei 1998

Minggu, 17 Mei 2020 07:52 WIB

Sejumlah korban dan keluarga korban melakukan tabur bunga dan doa bersama di Citra Plaza (dulu Yogya Plaza), Klender, Jakarta, 13 Mei 2019. Acara ini guna mengenang 21 tahun kerusuhan Mei 1998. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Perempuan menyatakan pandangan masyarakat menjadi salah satu penyebab mandeknya penuntasan kasus perkosaan dalam kerusuhan Mei 1998. Sikap masyarakat itu tercermin dari liputan-liputan media massa mengenai kasus ini.

Komisioner Komnas Perempuan Andy Yentriyani menuturkan masih menemukan pernyataan dalam media yang mengingkari bahwa peristiwa pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa itu benar-benar terjadi. “Sampai tahun 2020, masih ada pernyataan yang mengingkari dan menyangkal bahwa peristiwa itu ada,” kata Andy dalam diskusi daring bertema bertema Perkosaan Massal Mei ’98: Kapan Ada Pengadilan?, pada Sabtu, 16 Mei 2020.

Andy mengatakan juga masih menemukan pertanyaan-pertanyaan mengenai bukti peristiwa itu dan desakan untuk menunjukan korban perkosaan. “Terus ditanyakan mana buktinya? Kalau memang ada, harusnya korbanya ada.”

Tim Relawan untuk Kemanusiaan Mei 98, Ita F. Nadia mengatakan desakan untuk menunjukan korban sudah terjadi sejak awal. Saat masih menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta kasus ini, desakan itu datang dari koleganya sesama anggota tim. Ita menolak, lalu undur diri dari dari TGPF. Menunjukan korban, kata dia, memiliki banyak hambatan. “Saksi korban ini sudah mengalami berlapis-lapis penderitaan,” kata dia.

Menampilkan korban, kata dia, juga akan memunculkan potensi intimidasi dan pembungkaman. Dia menontohkan kisah tragis yang dialami salah satu korban pemerkosaan dalam persitiwa Mei 1998, Ita Martadinata Haroyono. Ita Martadinata tewas dibunuh sehari sebelum bicara di Sidang PBB tentang kasusnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

9 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

9 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

11 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

32 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

36 hari lalu

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

Saat ini WhatsApp menyediakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pengiriman foto dan video kualitas HD. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

40 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

46 hari lalu

Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

Beredar video yang memperlihatkan seorang istri diduga disekap di kandang sapi oleh suaminya di Jember, Jawa Timur. Komnas Perempuan buka suara.

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

47 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

57 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya