Tenaga medis di Laboratrium tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Tower 4 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. Dokter dan tenaga medis harus dipastikan keamanan APD, mulai dari memakai hingga melepas melalui prosedur yang ketat untuk menghindari tertular virus Covid-19, selain itu petugas medis juga memerlukan usaha yang besar karena harus menahan panas hingga buang air kecil selama kurang lebih 8 jam lamanya. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan masih mengecek kebenaran surat yang menyebut salah satu lab Kementerian Kesehatan akan libur memeriksa sampel Covid.
Ia menegaskan pemerintah tidak akan mengurangi kapasitas pengetesan menjelang Lebaran. “Instruksi saya jelas, tidak ada hari libur dalam penanganan Covid-19,” kata Yurianto lewat pesan singkat.
Yurianto berkata instruksi itu ditujukan untuk laboratorium tes Covid-19 yang dikelola oleh pemerintah. “Saya tidak punya kewenangan mengatur swasta,” kata dia.
Sebelumnya, beredar surat dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan yang menyatakan akan libur memeriksa sampel Covid dari 20 sampai 26 Mei.
Surat tertanggal 15 Mei itu ditujukan kepada para pelanggan BBTKLPP Jakarta. Isinya, BBTKLPP Jakarta memberi tahu bahwa penerimaan sampel Covid-19 akan dilakukan terakhir pada 20 Mei 2020 pukul 12.00 WIB. “Penerimaan sampel akan dibuka kembali pada tanggal 26 Mei.