Covid-19, DPR Sebut Pemerintah Setuju Insentif Industri Media

Jumat, 15 Mei 2020 13:35 WIB

Puluhan wartawan berusaha mendapat gambar saat 14 anggota DPR RI dan Anggota Panitia Khusus Hak Angket KPK Arteria Dahlan masuk Lapas Sukamiskin, Bandung, 6 Juli 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Meutya Hafid mengatakan pemerintah telah menyetujui usulan pemberian keringanan pajak fasilitas untuk perusahaan pers. Menurut Meutya, sudah ada pertemuan terkait hal itu yang dihadiri dirinya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Dewan Pers.

"Dari Menko Perekonomian sifatnya merekomendasikan kepada Kemenkeu dan sudah disepakati dapat difasilitasi," kata Meutya kepada Tempo, Jumat, 15 Mei 2020.

Politikus Golkar itu mengaku belum memahami detail keringanan pajak untuk perusahaan pers tersebut. Menurut dia, hal teknis itu diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Nantinya, lanjut dia, Dewan Pers atau masing-masing perusahaan media dapat langsung berkomunikasi dengan Direktur Jenderal Pajak terkait insentif tersebut. "Untuk keringanan pajak fasilitas sudah ada, tinggal masing-masing media berkomunikasi dengan Dirjen Pajak terkait pelaksanaannya. Atau Dewan Pers yang berkonsultasi dengan Dirjen Pajak," kata politikus Golkar ini.

Dewan Pers bersama sejumlah asosiasi perusahaan media sebelumnya mengusulkan pemberian insentif untuk perusahaan pers karena pandemi Covid-19 ini. Keringanan fasilitas Pajak Penghasilan (Pph) badan hanya salah satu dari tujuh usulan yang disampaikan.

Advertising
Advertising

Adapun enam usulan lainnya yakni subsidi harga kertas, subsidi tagihan listrik untuk bulan Mei hingga Desember 2020, kredit berbunga rendah dan berjangka panjang di bank pelat merah, penangguhan tagihan BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian memberikan iklan sosialisasi penanganan Covid-19 di media massa nasional, dan memaksimalkan pungutan PPh dari perusahaan platform global yang beroperasi di Indonesia seperti Google, Facebook, Youtube, Twitter, Instagram, dan Microsoft.

Meutya mengatakan poin-poin lain dari usulan tersebut masih harus dibicarakan. Namun dia mendukung pemberian insentif untuk perusahaan media di tengah kelesuan akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Ia mengatakan pers juga memiliki peran besar memberikan informasi, terutama di masa pandemi ini. "Untuk peran besar tersebut saya rasa insentif layak diberikan kepada industri pers, tentu mengikuti aturan yang berlaku."


BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya