109 Napi Asimilasi Kembali Berulah, Didominasi Motif Ekonomi

Jumat, 15 Mei 2020 10:00 WIB

Sejumlah warga binaan menunjukkan surat pembebasan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Lapas Kelas II B Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 2 April 2020. Sebanyak 57 warga binaan di lapas tersebut dibebaskan dengan syarat berada di rumah selama masa asimilasi dan dipantau oleh balai pengawasan. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri mencatat ada 109 narapidana asimilasi yang kembali melakukan kejahatan. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan menuturkan, kebanyakan mereka berulah lantaran untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

"Motif napi asimilasi yang kembali melakukan kejahatan umumnya didominasi faktor ekonomi, terutama pada kejahatan terhadap properti seperti pencurian," ujar Ahmad saat dikonfirmasi pada Jumat, 15 Mei 2020.

Berdasarkan data kepolisian, untuk kasus pencurian sendiri, mencapai 71 kasus. Sedangkan sisanya adalah narkotika, penganiayaan serta pengeroyokan, pemerkosaan serta pencabulan, penipuan serta penggelapan, perjudian, pembunuhan, dan kasus senjata tajam.

Sementara untuk rincian jumlah kasus dengan lima wilayah terbanyak; ada 15 kasus di Kepolisian Daerah Jawa Tengah, 14 kasus di Kepolisian Daerah Sumatera Utara, 11 kasus di Kepolisian Daerah Jawa Barat, 10 kasus di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, dan 9 kasus di Kepolisian Daerah Riau.

Ahmad mengatakan jika dibandingkan total narapidana yang mendapat asimilasi yakni 38.822 orang, maka mereka yang kembali berulah tidak memberikan pengaruh signifikan pada jumlah kejahatan.

Advertising
Advertising

"jika data tersebut dibanding dengan jumlah kejahatan secara keseluruhan sebanyak 15.322 pada total kriminalitas bulan April, maka jumlah kejahatan yang dilakukan oleh napi asimilasi hanya 0,7 persen, sehingga kejahatan oleh napi asimilasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada jumlah kejahatan," kata Ahmad.

Berita terkait

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

4 menit lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

44 menit lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

58 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

19 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

5 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya