Epidemolog UI: Kurva Covid-19 Bisa Turun asal PSBB Diperketat

Reporter

M Rosseno Aji

Jumat, 8 Mei 2020 20:01 WIB

Dua pria menjalani hukuman push up disaksikan petugas gabungan saat razia Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta, Selasa, 28 April 2020. Petugas gabungan memberikan hukuman push up bagi warga yang tidak memakai masker di masa PSBB. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta -Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menyatakan perintah Presiden Joko Widodo agar kurva Covid-19 bisa menurun pada Mei ini bisa saja tercapai. Namun, pemerintah harus semakin memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar yang sekarang sudah dijalankan.

“Supaya target itu terwujud, kita harus memaksa sebagian orang atau kita sendiri untuk mematuhi konsep PSBB, kalau benar-benar dipatuhi akan berhasil,” kata dia saat dihubungi, Jumat, 8 Mei 2020.

Pandu menilai perintah Jokowi soal kurva itu baik karena memberikan target pekerjaan kepada bawahannya dan memberikan kepastian kepada masyarakat. Namun pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI ini melihat masih ada sejumlah masalah dalam penerapan PSBB. Pertama, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pembatasan sosial masih rendah.

Kedua, penerapan PSBB yang hanya dilakukan di sebagian wilayah Indonesia membuat kurva penyebaran tak dapat ditekan secara nasional. Karenanya, ia memprediksi masih akan ada kenaikan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di wilayah yang tidak menerapkan pembatasan sosial secara ketat.

Karena itu, Pandu mengingatkan pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran lebih lanjut meskipun nantinya PSBB akan dilonggarkan. Dia menyarankan kebiasaan yang dilakukan selama PSBB, seperti menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan harus terus dilakukan.

Ia setuju dengan permintaan Jokowi agar masyarakat berdamai dengan Covid-19. Sebab, selama obat dan vaksin belum ditemukan, maka Covid-19 tak mungkin dibasmi.

Berita terkait

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

20 Maret 2023

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

29 Januari 2023

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi bercerita soal kebijakan yang dia ambil di awal pandemi Covid-19 dengan tidak menerapkan lockdown.

Baca Selengkapnya

Bos Taman Impian Jaya Ancol Yakin Rugi Berubah jadi Untung Tahun Ini, Kenapa?

30 Juni 2022

Bos Taman Impian Jaya Ancol Yakin Rugi Berubah jadi Untung Tahun Ini, Kenapa?

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir Syahali yakin perseroan bisa meraup laba pada semester pertama tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Gonta-ganti Istilah Selama Pandemi Covid-19 dari PSBB sampai PPKM Level 3

15 Februari 2022

Gonta-ganti Istilah Selama Pandemi Covid-19 dari PSBB sampai PPKM Level 3

Sepanjang pandemi Covid-19 istilah pembatasan warga bolak balik ganti nama, mulai PSBB hingga PPKM, bahkan pernah muncul PPKM Darurat.

Baca Selengkapnya

IDEAS Soroti Angka Kemiskinan Turun, tapi Pengangguran Bertambah Jadi 9,1 Juta

21 Januari 2022

IDEAS Soroti Angka Kemiskinan Turun, tapi Pengangguran Bertambah Jadi 9,1 Juta

Lembaga Riset IDEAS menyebut kinerja penanggulangan kemiskinan di 2021 tak berjalan beriringan dengan penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2021: Utak-atik Syarat Perjalanan, Libur Nasional dan Karantina

28 Desember 2021

Kaleidoskop 2021: Utak-atik Syarat Perjalanan, Libur Nasional dan Karantina

Pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk membatasi kegiatam dan perjalanan masyarakat demi meminimalisir penularan Covid-19.

Baca Selengkapnya

Luhut Prediksi Ekonomi Bisa Tumbuh Lebih dari 5 Persen di Triwulan IV 2021

9 November 2021

Luhut Prediksi Ekonomi Bisa Tumbuh Lebih dari 5 Persen di Triwulan IV 2021

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2021 bisa lebih tinggi dari 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap Jakarta Bakal Kembali di 25 Ruas Jalan, Catat Lokasinya

8 November 2021

Ganjil Genap Jakarta Bakal Kembali di 25 Ruas Jalan, Catat Lokasinya

Polda Metro Jaya berharap pemberlakuan ganjil genap Jakarta pelat nomor mobil di 25 ruas jalan dapat menurunkan kemacetan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Strategi Pempek Candy Hadapi Omzet Anjlok 70 Persen Akibat Pandemi

5 Oktober 2021

Strategi Pempek Candy Hadapi Omzet Anjlok 70 Persen Akibat Pandemi

Omzet usaha Pempek Candy sebelumnya tak pernah turun drastis hingga 70 persen.

Baca Selengkapnya