Kemenlu Minta Otoritas Cina Selidiki Perbudakan ABK Indonesia

Jumat, 8 Mei 2020 03:57 WIB

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, membahas nasib anak buah kapal atau ABK Indonesia di empat kapal ikan Cina pada Kamis, 7 Mei 2020.

Retno menyatakan kecurigaan adanya perlakuan tak layak di atas kapal yang telah menyebabkan kematian empat ABK asal Indonesia. Rinciannya, tiga orang meninggal di laut dan satu orang meninggal di RS Busan, Korea Selatan.

Retno meminta otoritas Cina menyelidiki kapal-kapal yang terlibat dalam kasus ini, termasuk kondisi situasi kerja dan perlakuan di kapal. Empat kapal tersebut adalah kapal Long Xin 605, Tian Yu 8, kapal Longxin 629 dan kapal Longxin 606. Ada 46 ABK asal Indonesia yang bekerja di empat kapal itu.

"Kami meminta kepada otoritas RRT agar dilakukan penyelidikan. Jika dari penyelidikan terbukti terjadi pelanggaran, maka kami minta otoritas RRT melakukan penegakan hukum secara adil," ujar Retno.

Kondisi terkini, 8 orang ABK Long Xin 605 dan 3 ABK Tian Yu telah dipulangkan ke Indonesia pada 24 April 2020. Lalu, sebanyak 14 ABK yang terdaftar di kapal Longxin 629 sedang dikarantina di salah satu hotel di Busan. Rencananya mereka akan dipulangkan besok.

Satu awak yang terdaftar di kapal Longxin 629 meninggal pada tanggal 27 April 2020. Jenazah juga rencananya akan dipulangkan besok.

Advertising
Advertising

Sementara itu, 20 ABK WNI yang terdaftar di Kapal Longxin 602, 18 di antaranya telah kembali ke Indonesia pada 3 Mei 2020. Sisanya, 2 masih berproses di imigrasi Korea Selatan untuk dipulangkan ke Indonesia.

"Kami meminta dukungan pemerintah Tiongkok untuk membantu pemenuhan tanggungjawab perusahaan atas hak awak kapal, termasuk pembayaran gaji yang belum dibayarkan dan juga kondisi kerja yang aman," ujar Retno dalam konferensi pers online, Kamis, 7 Mei 2020.

Menjawab permintaan tersebut, kata Retno, Dubes Cina memastikan akan memastikan agar perusahaan kapal RRT bertanggung jawab mematuhi hukum yang berlaku dan kontrak yang telah disepakati. "Sementara itu, komunikasi melalui jalur diplomatik, baik di Jakarta maupun di Beijing juga akan terus dilakukan secara insentif,” ujar Retno.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

13 jam lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya