Menlu: 3 ABK Indonesia Dilarung atas Persetujuan Keluarga

Kamis, 7 Mei 2020 16:34 WIB

Potongan gambar dari video kru kapal nelayan Cina yang membuang jenazah ABK Indonesia ke laut.[YouTube MBCNEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan kronologi tiga jenazah anak buah kapal atau ABK Indonesia, yang bekerja di kapal ikan Cina, dilarung di laut. Peristiwa ini viral di media sosial.

Retno menjelaskan, tiga ABK tersebut merupakan awak kapal pencari ikan Long Xin 629. Pertama, ABK berinisial AR sakit pada 26 Maret 2020. Lantas, yang bersangkutan dipindahkan ke kapal Tian Yu 8 untuk dibawa berobat ke pelabuhan. Belum sampai di pelabuhan, kondisi AR kritis dan meninggal. Jenazah AR dilarung di laut pada 31 Maret 2020.

“Dari informasi yang diperoleh KBRI, pihak kapal telah memberitahu keluarga dan mendapat surat persetujuan pelarungan di laut. Keluarga sepakat menerima kompensasi kematian dari kapal Tian Yu 8,” ujar Retno dalam konferensi pers via online, Kamis, 7 Mei 2020.

Adapun dua awak kapal lainnya meninggal saat tengah berlayar di Samudera Pasifik pada Desember 2019. Jenazah mereka juga dilarung di laut karena kematiannya disebabkan penyakit menular.

“Terkait dua ABK WNI yang dilarung pada Desember itu, KBRI Beijing telah menyampaikan nota diplomatik meminta penjelasan atas kasus ini dan telah dijawab oleh Kemlu RRT bahwa pelarungan dilakuakan sesuai ketentuan ILO,” ujar Retno.

Advertising
Advertising

ILO Seafarer’s Service Regulation mengatur prosedur pelarungan jenazah (burial at sea). Dalam ketentuan ILO disebutkan bahwa kapten kapal dapat memutuskan melarung jenazah dalam kondisi antara lain jenazah meninggal karena penyakit menular atau kapal tidak memiliki fasilitas menyimpan jenazah sehingga dapat berdampak pada kesehatan di atas kapal.

Kemlu RI, kata Retno, juga telah menghubungi keluarga almarhum dan santunan telah diberikan kepada keluarga melalui pihak agen. “Saat ini pemerintah masih bekerja agar pemenuhan hak-hak awak kapal yang meninggal dapat dipenuhi,” ujar Retno.

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

14 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

15 hari lalu

Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

15 hari lalu

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

16 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

45 hari lalu

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Baca Selengkapnya

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

52 hari lalu

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.

Baca Selengkapnya

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

53 hari lalu

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Begini respons BP2MI.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ucapkan Selamat ke Prabowo

57 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ucapkan Selamat ke Prabowo

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyurati calon presiden Prabowo Subianto untuk mengucapkan selamat atas hasil sementara pemilu.

Baca Selengkapnya