TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Mei 2020. Boy Rafli menggantikan jabatan yang sebelumnya diisi oleh Komisaris Jenderal Suhardi Alius.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86/P tahun 2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat utama di lingkungan BNPT.
Seperti pelantikan sebelumnya, pelantikan kali ini pun dilaksanakan dengan menerapakan protokol kesehatan Covid-19, yakni dengan menjaga jarak dan mengenakan masker. Hal ini karena pandemi Corona menyerang Indonesia.
Seusai memandu Boy mengucapkan sumpah jabatan, Jokowi menyelamati Boy tanpa bersalaman langsung dan tetap menjaga jarak.
Boy Rafli Amar memiliki rekam jejak panjang di Kepolisian sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala BNPT. Ia dikenal luas masyarakat setelah menjabat Kepala Divisi Humas Mabes Polri. Ia juga pernah menjabat Kapolda Papua.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.