(ki-ka) Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno berfoto bersama saat Rakernas IV di Hotel Sultan, Jakarta, 9 Agustus 2018. Dalam rakernas tersebut, PAN secara resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pilpres 2019 serta membahas pencalonan Sandiaga Uno menjadi cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - PAN tak mengalangi niat Hanafi Rais, putra Amien Rais, untuk hengkang meninggalkan partai itu.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan tak mempermasalahkan pengunduran diri Hanafi Rais walaupun dia belum mendengar kabar pengunduran diri tersebut.
"Pada prinsipnya kami menghormati sikap dan keputusan setiap kader PAN," kata Eddy melalui pesan singkat hari ini, Selasa, 5 Mei 2020.
Eddy menerangkan bahwa setiap kader PAN bebas menentukan sikap dalam membaktikan diri terhadap partai dan masyarakat. Ia meyakini setiap politikus dapat memilih cara masing-masing untuk berkontribusi.
Hanafi Rais menyatakan mundur dari PAN lewat surat tertanggal 5 Mei 2020 yang dia tanda tangani di atas meterai.
"Saya sudah konfirmasi sama Hanafi benar beliau mundur seperti di surat," kata politikus PAN Asri Anas kepada pers hari ini.
Tempo menghubungi Hanafi Rais, tetapi belum direspons.
Hanafi menyatakan mundur dari kader PAN sekaligus pengurusan DPP PAN periode 2020-2025, Ketua Fraksi PAN di DPR, serta dari anggota DPR RI periode 2019-2024.
Hanafi mengatakan, setelah kongres PAN Februari lalu, ia memiliki harapan PAN bisa menegakkan prinsip keadilan, menjaga keutuhan, dan kebersamaan kader. Hanafi juga mengaku sudah berupaya untuk hal itu.
Menurut anak sulung pendiri PAN Amien Rais itu, PAN kini konformis dengan kekuasaan.
"Bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," kata dia.
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
30 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.