Bansos Belum Terbagi Maksimal, Menko PMK Minta Masyarakat Sabar

Reporter

Egi Adyatama

Kamis, 30 April 2020 19:21 WIB

Caption foto:Distribusi bantuan sembako dari Kementerian Sosial. Foto : Kemensos

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat penerima bantuan sosial untuk bersabar. Ia mengakui penyaluran bansos sebagai bentuk program jaring pengaman sosial (social safety net) belum berjalan maksimal.

"Mohon kesabarannya kepada masyarakat. Kalau di lapangan masih ada kendala, mohon dimaklumi. Kita sudah berusaha keras," ujar Muhadjir dalam konferensi pers via teleconference, Kamis, 30 April 2020.

Muhadjir mengatakan masalah utama dalam penyaluran bansos ini berkaitan dengan data penerima bantuan. Saat ini pemerintah masih menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dimiliki oleh Kementerian Sosial.

Data tersebut belum sepenuhnya diperbaharui. Karena itu, ia meminta pada pemerintah daerah hingga di tingkat kepala desa hingga kelurahan, agar ikut mendukung perbaruan data mulai dari wilayah masing-masing. "Kita juga harus memastikan data itu akuntabel, agar saat diturunkan tak salah sasaran," kata Muhadjir.

Kepala daerah juga diminta mengawasi jalannya penyaluran agar tidak terjadi penyelewengan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Ia pun meminta kesadaran warga yang terdaftar di DTKS dan hidup lebih mapan agar melapor. Sehingga namanya dihapus dari daftar penerima bantuan.

"Kalau ada yang tak tepat (penyalurannya) agar segera diadakan revisi dan didata ulang agar harapan kita untuk tepat sasaran dan secepat-cepatnya bisa dilakukan," kata Muhadjir.

Muhadjir menuturkan, meski mendasarkan data penerima bantuan dari DTKS Kemensos, ia mengakui masih banyak masyarkat yang tak terdaftar di DTKS dan membutuhkan bantuan. Khususnya masyarakat rentan miskin yang terdampak Covid-19.

"Pemerintah juga sekarang mengumpulkan data di luar DTKS. Bagi mereka yang tiba-tiba menjadi miskin itu. Mulai dari mereka yang terkena PHK, jumlahnya cukup besar, pedagang kecil UMKM, terutama yang ultra mikro yang mata pencahariannya hilang, termasuk buruh harian," kata Muhadjir.

Berita terkait

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

3 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

5 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

10 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

11 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

13 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

13 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

15 hari lalu

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Ganjar Pranowo, mengatakan, hakim MK tidak konsisten dalam mempertimbangkan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 terurama soal bansos

Baca Selengkapnya

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

15 hari lalu

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

"Saya berkeyakinan bahwa dalil pemohon terkait dengan politisasi bansos beralasan menurut hukum," ucap Saldi Isra.

Baca Selengkapnya