Komisi Hukum DPR Minta KPK Telusuri Kasus Stiker Bupati Klaten

Rabu, 29 April 2020 16:33 WIB

Plt Bupati Klaten Sri Mulyani. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Supriansa, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa stiker wajah Bupati Klaten Sri Mulyani yang menutupi botol cairan pembersih tangan sumbangan Kementerian Sosial untuk masyarakat. "Jangan sampai diboncengi kepentingan politik," kata Supriansa saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan pimpinan KPK hari ini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 29 April 2020.

Ia meminta KPK memeriksa baik-baik masalah itu. “Kalau coba-coba menunggangi, jadi penumpang gelap, perlu juga diberi pelajaran orang seperti itu.”

Tindakan, kata dia, diperlukan agar orang tidak main-main dengan anggaran Covid-19 lantaran semua anggaran negara dialihkan untuk penanganan Covid-19. Mulai dari APBN, APBD, dan APBDesa.

Supriansa juga meminta KPK menelusuri berbagai modus korupsi dalam penyaluran bantuan sosial. Ia mencontohkan pendataan yang serampangan, penerima salah sasaran, penggelapan dana bantuan, hingga pungutan liar.

Kasus botol cairan pencuci tangan berstiker Bupati Klaten ini viral di media sosial Twitter. Bupati Klaten Sri Mulyani lewat akun Twitter resminya telah mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf. Banyak warganet mencibir tindakan Sri Mulyani itu dan mengaitkan dengan akhir masa jabatannya dan momen Pilkada 2020.

Advertising
Advertising

Dalam paparannya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan pengadaan barang/jasa dan bantuan sosial menjadi paling rawan penyimpangan juga dipengaruhi oleh momen Pilkada serentak 2020. Ia menjelaskan penanganan Covid-19 saat ini melibatkan semua provinsi, kabupaten, dan kota.

Dari 542 daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang mengalokasikan dana tidak semua terpapar wabah itu. “Pertanyaannya berapa yang enggak terpapar dan berapa yang pilkada dan tidak terpapar, ini yang sedang kami petakan," kata Firli.

Berita terkait

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

20 menit lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

2 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

4 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

5 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

6 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

7 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

8 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

8 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

10 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya