Begini Penjelasan Kemenkes tentang Alur Pengelolaan Data COVID-19

Reporter

Friski Riana

Selasa, 28 April 2020 11:44 WIB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat dan Informasi Kementerian Kesehatan Didik Budijanto memastikan pemerintah terbuka atas data COVID-19 yang disampaikan kepada masyarakat. “Terus terang saja tidak ada yang ditutupi,” kata Didik dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa, 28 April 2020.

Didik mengatakan, jika ada data yang berbeda, hal itu bisa terjadi karena pengiriman data ketika cut-off point time, yaitu pada pukul 12.00. Sehingga, data yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, merupakan data yang masuk hingga pukul 12.00.

Proses pengelolaan data COVID-19 ini, kata Didik, dimulai dari pengumpulan data spesimen dari laboratorium-laboratorium jejaring Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes. Data akan dikompilasi di Balitbangkes dan divalidasi karena ada beberapa orang yang kemungkinan pemeriksaan spesimennya bisa 2-4 kali.

Setelah divalidasi oleh Balitbangkes, data selanjutnya dikirim ke Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes. Selain data dari Balitbangkes, PHEOC juga menerima data dari dinas kesehatan di daerah terkait penelusuran epidemiologi.

“Mereka berproses melakukan validasi dan verifikasi sampai muncul berapa jumlah spesimen diperiksa, berapa orang diperiksa sampai muncul positif, negatif,” ujar Didik. Setelah itu, data akan masuk ke Pusat Data Informasi Kemenkes untuk diverifikasi dan validasi akhir. Sehingga, data yang diterima Achmad Yurianto merupakan data COVID-19 yang sudah pasti dan sudah terintegrasi dengan Gugus Tugas.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

9 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

21 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya