Penjualan Buku Turun saat Covid-19, Pegiat Literasi Surati Jokowi

Selasa, 28 April 2020 11:17 WIB

Ilustrasi lemari buku. brianwhitecarpentry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Buku Nasional 2016-2019, Laura Bangun Prinsloo, mengatakan selama pandemi Covid-19 penjualan para penerbit buku sudah turun 40-70 persen.

Untuk itu Yayasan Tujubelasribu Pulau Imaji mengirimkan usul kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyiapkan langkah penyelamatan industri perbukuan.

"Sebagai contoh, dengan ditutupnya 61 toko buku Gramedia, maka rata-rata para penerbit mengalami penurunan penjualan dari 40-70 persen sejak Maret 2020. Jika kondisi ini tidak segera mendapat perhatian pemerintah, maka sejumlah penerbit tingkat kecil dan menengah tak lagi bisa melanjutkan hidupnya,” kata Laura dalam forum diskusi daring dalam rangka World Book Day, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 28 April 2020.

Laura mengatakan jika penerbit harus menyesuaikan bisnisnya dengan situasi saat ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Mengubah buku menjadi e-book atau buku audio misalnya, memerlukan proses yang tidak singat, dan mahal. Penerbit pun belum siap dengan penjualan e-commerce.

Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji, kata dia, telah mengirimkan surat pada Jokowi melalui Kantor Staf Kepresidenan RI pada 15 April 2020 dan jajaran kementerian terkait di bidang perbukuan. Dalam surat itu mereka menuliskan enam usulan untuk menyelamatkan industri buku Indonesia.

Advertising
Advertising

Berikut enam poin isi surat tersebut:

1. Memberikan dukungan dana bagi pelaku industri perbukuan untuk membuka akses membaca gratis secara online dan bergiat untuk mengonversi buku terbitan mereka ke dalam bentuk digital, audio, video, dan program online agar mudah diakses selama masa #dirumahaja.

2. Memberikan dukungan dana bagi Perpustakaan, lembaga pendidikan, dan komunitas masyarakat untuk membeli buku, buku digital, buku audio dari para penerbit untuk mendorong dan masyarakat membaca di rumah.

3. Memberikan dukungan dana bagi pelaku industri perbukuan untuk menerbitkan buku bertema kesehatan dan hidup higienis dengan sasaran pembaca mulai dari balita hingga lansia untuk meningkatkan gaya hidup sehat di masyarakat.

4. Menyiapkan kampanye bersama dengan membentuk jejaring komunikasi yang lebih intensif untuk mensosialisasikan budaya baca melalui media
sosial dan platform-platform komunikasi massa lainnya.

5. Memberikan dukungan dana bagi pelaku industri perbukuan untuk pengiriman gratis buku-buku fisik kepada taman baca, perpustakaan daerah, dan komunitas-komunitas literasi yang memerlukan, supaya setiap lapisan masyarakat tetap bisa mendapatkan akses pada buku.

6. Memberikan dukungan dana baik bagi industri penerbitan untuk terus melanjutkan kegiatan produksi dan promosi perbukuan maupun bagi kegiatan kerja sama lintas sektor untuk menghidupkan kembali industri perbukuan dan juga industri kreatif secara umum.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

6 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

7 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya