KawalCOVID-19 Kritik Publikasi Data Covid-19 Harus oleh Kemenkes

Sabtu, 25 April 2020 14:52 WIB

Ainun Najib. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri KawalCOVID-19 Ainun Najib mengatakan laboratorium-laboratorium di daerah tak boleh mempublikasikan data hasil Covid-19 yang mereka lakukan.

Menurut Ainun, hasil-hasil tes spesimen PCR itu harus diuji ulang terlebih dulu oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.

"Baru boleh dipublikasikan kalau sudah dites ulang di Kemenkes," kata Ainun dalam diskusi virtual bersama Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso hari ini, Sabtu, 25 April 2020.

Ainun mencontohkan, jika daerah sudah menguji 200 spesimen tetapi Kemenkes baru menguji ulang 100 di antaranya, maka yang 100 itulah yang boleh dipublikasikan.

Alhasil, menurut dia data Covid-19 yang dirilis pemerintah jauh lebih kecil dari data di daerah.

"Saya tidak tahu Pak Jokowi tahu atau tidak. Saya berharap Pak Jokowi blusukan, inspeksilah, pastikan benar enggak data ini dibuka," ucapnya.

Ainun pun mempertanyakan klaim pemerintah bahwa laboratorium-laboratorium daerah memiliki kapasitas menguji tes Covid-19. Faktanya, laboratorium daerah seakan tak dipercaya untuk mempublikasikan hasil tes mereka.

Dia berpendapat keharusan tes ulang di Kemenkes itu justru membuat Indonesia selamanya tak akan memiliki kapasitas tes yang sesuai. Itu sama dengan menutupi data yang sudah ada.

"Kalau datanya ada, tapi tidak boleh dipublikasikan, sama saja bohong dong."

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada 13 April 2020 mengatakan ada sekitar 29 laboratorium pengujian Covid-19 dan tengah menuju menjadi 52 laboratorium di seluruh Tanah Air.

Di sisi lain, Presiden Jokowi menginginkan kapasitas tes PCR bisa mencapai 10 ribu per hari.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | BISNIS.COM

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya