PKBSI: 92 Persen Kebun Binatang Bertahan Kurang dari 1 Bulan

Jumat, 24 April 2020 18:50 WIB

Petugas Kebun Binatang Surabaya menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang satwa setelah diputuskan menutup area wisata itu 17-29 Maret 2020. Penutupan untuk mencegah mewabahnya virus corona. (Kukuh SW)

TEMPO.CO, Jakarta -Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) menyatakan sebanyak 92,11 persen anggotanya hanya bisa bertahan kurang dari satu bulan untuk pemberian pakan sebagai imbas dari pandemi Covid-19. Sebanyak 5,26 persen sisanya mampu menyediakan pakan untuk satu hingga tiga bulan. Sedangkan hanya, 2,63 persen kebun binatang saja yang mampu menyediakan pakan untuk lebih dari tiga bulan.

Data ini diperoleh dari survei internal terhadap 60 anggota PKBSI. "Artinya, 90 persen anggota PKBSI hanya bisa bertahan dalam satu bulan," kata Sulhan Syafi'i, Humas dan Promosi PKBSI dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 April 2020.

Sulhan mengatakan penguatan ketahanan pakan adalah salah satu prioritas mendesak bagi kelangsungan hidup kebun binatang, khususnya bagi kesehatan dan kesejahteraan satwa koleksi. Dengan situasi krisis akibat pandemi ini, kata dia, hampir seluruh manajemen kebun binatang melakukan penyesuaian pakan untuk satwa.

Mulai dari substitusi, pengurangan porsi, hingga pendekatan manajemen pakan lainnya. "Tentu tetap berdasarkan pada etika hewan maupun kesehatan dan kesejahteraan satwa," kata dia.

Menurut Sulhan, kemampuan pakan tak selalu terkait dengan persoalan finansial. Ada jenis satwa tertentu yang membutuhkan jenis pakan khusus yang hanya bisa diperoleh dari penyuplai khusus dengan perlakuan tertentu. "Artinya walau secara finansial tersedia, kalau pasokan pakannya justru tidak tersedia karena dampak kebijakan Covid-19, menjelma menjadi ancaman," ujar Sulhan.

Advertising
Advertising

Finansial, kata Sulhan, bagaimana pun memang menjadi faktor krusial bagi kelangsungan ketersediaan suplai pakan. Biaya pakan menduduki peringkat dua setelah tenaga kerja dalam komponen ongkos operasional kebun binatang, disusul biaya obat-obatan.

Ada 4.912 jenis satwa endemik maupun satwa dari berbagai belahan dunia yang menjadi koleksi seluruh kebun binatang anggota PKBSI. Beberapa di antaranya tergolong flagship species yang menjadi ikon Indonesia, seperti anoa, harimau Sumatera, tapir, orang utan Sumatera, dan lainnya.

Adapun jumlah total populasi satwa di seluruh kebun binatang kurang lebih mencapai 70 ribu ekor. Secara legalitas, ucap Sulhan, seluruh satwa itu adalah aset negara yang bukan cuma wajib dilestarikan, tetapi juga dijaga kesejahteraannya.
"Ironisnya, hari ini semua kebun binatang dalam kondisi mati suri. Kebun binatang anggota PKBSI di seluruh Indonesia sudah tutup sejak pertengahan Maret," kata Sulhan.

Dia mengimbuhkan, kebun-kebun binatang tersebut selama ini memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Tenaga kerja yang diserap untuk lebih dari 60 kebun binatang anggota PKBSI mencapai 22 ribu orang. Adapun jumlah pengunjung bisa mencapai 50 juta orang dalam satu tahun.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

15 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

16 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

6 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya