Usai Beri Bantuan Covid-19, Gusdurian Mengaku Dipukul Polisi

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 21 April 2020 18:02 WIB

Ilustrasi pemukulan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pemukulan di tengah wabah Covid-19 yang diduga dilakukan petugas Kepolisian terjadi di Sumenep, Jawa Timur, pada Sabtu lalu, 18 April 2020.

Menurut Ketua Umum Gusdurian Peduli Aak Abdullah Al-Kudus, pemukulan dialami Faiqul Khair, Koordinator Relawan Gusdurian Peduli Sumenep.

Pemukulan terjadi setelah Faiqul mengantarkan bantuan di Posko PAM Covid-19 Kabupaten Sumenep.

Aak menjelaskan pemukulan bermula pada saat Faiqul yang didampingi dua rekannya mengantarkan bantuan makanan ke posko pada pukul 21.30 WIB.

Mereka juga mengambil foto situasi di posko PAM Covid-19 sebagai dokumentasi organisasi GUSDURian Peduli.

Faiqul bersama teman-temannya kemudian keluar dari posko untuk makan di warung dekat posko.

"Setelah makan, tiba-tiba dari belakang ada seorang polisi yang mendatangi mereka dan langsung memukul kepala Faiqul Khair dengan senter 3 kali," ujar Aak Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo hari ini, Selasa, 21 April 2020.

Aak menerangkan bahwa polisi tersebut mengaku bernama Ismail dari Satlantas Polres Sumenep lalu marah-marah dan memaksa Faiqul menghapus foto-foto di Posko PAM Covid-19 Sumenep.

Tidak ada penjelasan mengapa dia meminta foto-foto tersebut dihapus.

"Selama ini, para relawan terbiasa mengambil foto di posko sebagai prosedur pendokumentasian, juga tidak melanggar aturan hukum apapun."

Hari ini, Gusdurian Sumenep menyurati Polres Sumenep. Namun, menurut Faiqul, Kapolres Sumenep Ajun Komisaris Besar Deddy Supriadi membantah anak buahnya memukul Faiqul.

"Bahasa Kapolres, (anggotanya) cuma nyenter ke wajah. Padahal anak buahnya mukul. Saksinya banyak," ucap Faiqul kepada Tempo.

GUSDURian menuntut Kapolres Sumenep menjatuhkan sanksi tegas terhadap anak buahnya. Aak lantas menyampaikan ultimatum.

"Jika dalam waktu 2x24 jam permintaan kami tidak diindahkan, maka kami akan menempuh jalur hukum," ucap Aak.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya