43 Santri Temboro asal Malaysia Kena Corona, Bupati Magetan Kaget

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 April 2020 08:35 WIB

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia menjalani Rapid Test saat tiba di kedatangan Internasional Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 7 April 2020. Sebanyak 156 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang pulang ke Jawa Timur menjalani rapid test untuk pencegahan penyebaran corona virus atau COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta-Bupati Magetan Suprawoto langsung menggelar rapat koordinasi setelah muncul kabar dari Malaysia bahwa 43 pelajar positif terinfeksi virus corona sepulang dari Pondok Pesantren Temboro, Kabupaten Magetan. Menurut dia, kabar itu mengejutkan karena selama ini tidak ada informasi mengenai tambahan pasien positif corona dari pesantren tersebut.

“Pagi ini kami langsung menggelar rapat, hasilnya nanti kami sampaikan. Selama kami rapat, petugas di lapangan akan melakukan rapid test di pesantren itu,” kata Suprawoto saat dihubungi, Senin, 20 April 2020.

Suprawoto awalnya ragu dengan berita yang dilansir pejabat Malaysia. Dia menduga media Malaysia salah persepsi. Yang benar, menurutnya, 43 pelajar itu baru pulang dari Magetan, salah satu kabupaten di Jawa Timur yang masuk zona merah corona, sehingga dikarantina sesampainya di Negeri Jiran.

Suprawoto pun sempat menelepon Kepala Biro Antara Kuala Lumpur untuk memastikan kebenaran berita tersebut. Antara memastikan bahwa medianya tak salah kutip. “Kalau begitu, kami langsung bergerak,” kata Suprawoto.

Suprawoto menuturkan sejatinya petugas telah mengisolasi Pesantren Temboro karena santri yang datang berasal dari beberapa negara. Selain itu, jamaah di pesantren itu juga banyak. Jalan di depan pondok, ujar Suprawoto, telah ditutup sejak ditemukan pasien positif corona di Magetan. “Jadi untuk Pesantren Temboro sendiri sebenarnya telah kami lakukan lockdown lokal, dan sejauh ini tidak ada laporan positif corona,” ujar Suprawoto.

Sehari sebelumnya Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit Covid-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan , Jawa Timur.

"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," ujar Direktur Jenderal Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur seperti dikutip Antara, Minggu, 19 April 2020.

Klaster itu terdiri dari 43 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di kalangan pelajar yang pulang dari Temboro, salah satu daerah yang telah dinyatakan sebagai zona merah di daerah Magetan. "Masih terdapat beberapa kasus yang masih menunggu keputusan," katanya.

Dia mengatakan sebanyak 34 orang dari keseluruhan 43 kasus tersebut telah dikarantina di Negara Bagian Melaka dan sembilan orang di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya.

ANTARA

Berita terkait

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

12 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

44 hari lalu

Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Risma terharu dan menitikkan air mata dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta,

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

21 Januari 2024

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

Perum Perhutani KPH Lawu Dan Sekitarnya menutup sejumlah destinasi wisata di kawasan hutan yang masuk Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

3 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

Usulan penetapan status tanggap darurat itu karena mempertimbangkan kondisi akibat kebakaran dan dua wilayah lain di sekitar Gunung Lawu.

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya

ATK Yogyakarta Buka D3 di Magetan, Menuju Sentra Kulit Indonesia

2 September 2023

ATK Yogyakarta Buka D3 di Magetan, Menuju Sentra Kulit Indonesia

ATK Yogyakarta merintis Program Diploma Tiga atau D3 Industri Pengolahan Kulit di Magetan untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia.

Baca Selengkapnya