Epidemolog: Pasien Covid-19 yang Perlu Rumah Sakit Bisa 800 Ribu

Minggu, 19 April 2020 21:30 WIB

Tenaga medis mengenakan face shield buatan Creativelab yang didonasikan saat wabah COVID-19 di Rumah Sakit di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau. Kredit: ANTARA/HO-Creativelab

TEMPO.CO, Jakarta-Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia memprediksi jumlah pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan rumah sakit bisa mencapai angka 800 ribu jika pemerintah tak melakukan intervensi serius.

Salah satu peneliti, Pandu Riono, mengatakan angka ini hanya sekitar 4 persen saja dari perkiraan jumlah orang yang terinfeksi. "Kalau kita masih santuy, santai mengizinkan lain sebagainya, mungkin 800 ribu yang butuh perawatan rumah sakit," kata Pandu dalam diskusi virtual, Ahad, 19 April 2020.

Pandu menjelaskan, dengan kapasitas layanan kesehatan Indonesia yang terbatas, sebagian besar orang dikhawatirkan tak tertolong dan meninggal. Namun jika ada intervensi serius, kata Pandu, angka ini bisa ditekan menjadi sekitar 300 ribu.

Epidemiolog Universitas Indonesia ini juga memperkirakan puncak pandemi terjadi pada pekan kedua atau ketiga Mei mendatang. Tanpa intervensi serius, kata dia, diperkirakan setiap harinya akan ada 30 ribu pasien Covid-19 di seluruh Indonesia yang memerlukan perawatan rumah sakit.

Namun jika ada intervensi serius, Pandu melanjutkan, jumlah tersebut bisa ditahan di angka 12 ribu. "Ini kita bisa merawat dan daya tampung mencukupi sehingga bisa mencegah kematian," ucap Pandu.

Dia menjelaskan, yang dimaksud intervensi serius ialah bila pemerintah melakukan tes massal hingga jutaan penduduk. Kedua, pemerintah juga harus memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam skala nasional, bukan lokal.

Menurut Pandu, PSBB lokal yang diberlakukan sejumlah daerah saat ini belumlah cukup untuk memutus rantai penyebaran virus. "Aturan yang dikembangkan ini birokrasi yang membuat virus senang sekali memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia," kata Pandu.

Pandu berujar aturan PSBB harus berlaku nasional dengan harapan selesainya pandemi Covid-19 di setiap daerah bisa berbarengan atau setidaknya tak berselang lama. Jika pembatasan hanya dilakukan di lingkup lokal, dia khawatir akan ada provinsi yang belum selesai mengalami pandemi sampai akhir tahun nanti.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

12 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya