Kisah Perantau Saat Wabah Covid-19, Menganggur dan Tak Tega Mudik

Sabtu, 18 April 2020 07:02 WIB

Tuna wisma menarik gerobaknya saat melintas di kawasan H. Agus Salim, Jakarta, Rabu 15 April 2020. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap proyeksi pemerintah terhadap angka kemiskinan naik dari 9,15 persen menjadi 9,59 persen pada tahun ini akibat pandemi virus corona atau COVID-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Program kartu Prakerja yang diluncurkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat membuat Tio punya harapan bisa menyambung hidup dalam perantauannya di Jakarta di tengah pandemi Covid-19.

Tapi berkali-kali mencoba mendaftar, ia selalu gagal hingga masa pendaftaran berakhir pada Kamis, 16 April 2020. “Udah klik daftar, tapi kok ga bisa-bisa masuk,” kata pria yang hanya meminta tak disebut nama lengkapnya ini saat dihubungi, Jumat, 17 April 2020.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi Covid-19 membuat pengangguran seperti Tio harus putar otak untuk mengirit tabungan, sekaligus mencari duit tambahan.

Di rekeningnya saat ini, duit yang tersisa kurang dari Rp 2 juta. Uang itu harus berkurang setiap bulan untuk membayar kos-kosan Rp 650 ribu, makan, dan keperluan sehari-hari sekitar satu juta rupiah.

Untuk mengakali pengeluaran makan, Tio kerap menumpang sarapan di rumah temannya di Jakarta. “Mampir sini, nyokap gue masak nih,” kata Tio meniru ajakan kawannya.

Advertising
Advertising

Sebenarnya nasib Tio tak buruk-buruk amat sebelum Pandemi Covid-19 melanda tanah air. Lulus dari sebuah universitas negeri di Semarang pada 2017, pria 25 tahun ini memulai karirnya di Jakarta sebagai guru pendidikan kewarganegaraan di sekolah swasta. Namun, pada akhir 2019, penyakit stroke menimpa ibunya yang tinggal di Semarang. Tio memutuskan keluar dari pekerjaannya, lalu pulang kampung.

Setelah kondisi ibunya membaik, ia kembali merantau ke Jakarta pada awal 2020. Pada Maret 2020, dia mendapat tawaran pekerjaan di sebuah sekolah swasta di Jakarta Selatan. Dia berhasil lulus sampai seleksi tahap akhir. Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat sekolah itu memutuskan menunda merekrut Tio hingga Juli nanti.

Dengan tabungan yang makin menipis, Tio tak yakin bisa bertahan sampai sekolahnya kembali dibuka. Karenanya, dia mencoba melamar kerja menjadi pramuniaga dan kurir. Dua perusahaan itu menolak dengan alasan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dan umurnya yang sudah 25 tahun.

Dalam benaknya ada keinginan untuk mudik ke Semarang. “Ibu menyarankan untuk pulang, bapak bilang jangan,” kata dia. Namun, dia mengurungkan keinginan itu karena ada anjuran dari pemerintah untuk tidak pulang kampung. Dia juga mempertimbangkan fatwa Majelis Ulama Indonesia yang mengharamkan pulang kampung saat pandemi Covid-19.

Tio berharap pemerintah memberikan solusi untuk orang yang terjebak karena kondisi Covid-19 saat ini. Baik memberikan bantuan langsung tunai, bahan pokok atau memberi pekerjaan sementara untuk para pengangguran. “Kami yang nganggur atau korban PHK kalau bisa ditarik kerja sementara untuk pemerintah, baik sebagai relawan atau apapun,” kata dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

13 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya