Tahan Penyebaran Corona, Universitas Riau Bangun Jaringan Relawan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 April 2020 11:32 WIB

Relawan Tanggap Bencana Universitas Riau sedang membuat hand sanitizer untuk dibagikan ke para tenaga medis dan warga Pekanbaru secara gratis. (Dok.Istimewa)

TEMPO.CO, Pekanbaru - Universitas Riau membangun jaringan relawan untuk menangkal penyebaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Langkah ini ditempuh mengingat terus meningkat orang dalam pantauan (ODP) maupun pasien positif Corona di Riau.

Ketua Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Riau Iwantono mengatakan saat ini sudah terbentuk kelompok kerja yang khusus melakukan tanggap darurat Covid-19. Mereka berjumlah sekitar 250 orang yang terdiri dari para dosen mahasiswa dan alumni.

“Para relawan itu sudah mulai bekerja seperti pembuatan dan distribusi hand sanitizer, menyediakan dan mwndistribusikan alat pelindung diri (AP) dan menyiapkan sejumlah laboratorium di lingkungan kampus untuk membantu penanganan wabah ini,” kata Iwantono dalam keterangan tertulis, Ahad, 11 April 2020

Menurut dia, para relawan juga bergerak melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum. Sambil melakukan aktivitas fisik, relawan juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh warga untuk melakukan upaya antisipasi seperti pembatasan kontak fisik (physical distancing) dan kebiasaan hidup bersih. “Semua kegiatan itu dilakukan secara maraton,” katanya.

Iwantono melanjutkan Universitas Riau yang memiliki SDM peneliti yang kompeten, ditunjuk Gubernur Riau Syamsuar untuk membantu melakukan uji swab kepada para pasien Corona. Uji laboratorium ini akan melibatkan 12 staf dosen di Fakultas Kedokteran serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. “Kami akan membantu melakukan tes swab ODP di Riau yang jumlahnya mencapai 28 ribu orang,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan dana untuk laboratorium uji swab virus corona Covid-19 di daerah tersebut untuk mempercepat penanganan wabah tersebut. “Dananya Rp 7 miliar,” kata Gubernur Riau Syamsuar.

Ia menjelaskan Kementerian Kesehatan sudah memberi lampu hijau supaya Riau secepatnya memiliki lab uji swab Covid-19 sendiri. Lokasinya akan berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.

Dengan begitu, Riau tidak lagi ketergantungan pada lab Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk menunggu hasil uji sampel dari pasien dalam pengawasan yang butuh waktu lama. “Akan sangat membantu pemerintah provinsi untuk dapat percepat hasil swab-nya,” kata Syamsuar.

Anggaran Rp 7 miliar tersebut, kata dia, digunakan untuk pembenahan gedung dan pembelian peralatan agar sesuai standar WHO. Saat ini peralatan sudah dibeli dan karena harus impor, maka belum sampai di Jakarta.

“Saat ini sudah berada di Singapura, hanya sekarang kita menunggu sampai di Jakarta,” katanya. Syamsuar berharap lab tersebut sudah siap pada pekan depan dan bisa segera difungsikan karena Riau sudah berstatus tanggap darurat Covid-19.

Berita terkait

Kritik Uang Pangkal, Mahasiswa Universitas Riau Dipolisikan Rektor Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

8 jam lalu

Kritik Uang Pangkal, Mahasiswa Universitas Riau Dipolisikan Rektor Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Seorang mahasiswa Universitas Riau dilaporkan oleh rektornya sendiri. Khariq dilaporkan kasus pencemaran nama baik di UU ITE.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya