Covid-19 Mewabah, 40 Pasien DBD Meninggal di Jateng
Jumat, 10 April 2020 15:37 WIB
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
TEMPO.CO, Semarang – Di tengah wabah Covid-19 di Jawa Tengah, sebanyak 40 orang meninggal akibat demam berdarah dengue atau DBD. Jumlah korban DBD itu melebihi pasien yang meninggal karena Covid-19 di Jawa Tengah yakni 22 orang, menyusul wabah mulai medio Maret 2020. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan 40 pasien DBD meninggal terhitung sejak Januari sampai Maret 2020.
Sedangkan jumlah kasus DBD sebanyak 2.115 yang tersebar di seluruh kabupaten/kota yang totalnya 35. Yulianto Prabowo menerangkan jumlah kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Cilacap dengan 216 kasus dan 3 meninggal. Peringkat berikutnya Kota Semarang (154 kasus, 2 meninggal). “Ketiga, Jepara dengan 136 kasus serta 1 orang meninggal,” katanya pada Kamis malam, 9 April 2020.
Jumlah kasus melonjak cukup signifikan dibandingkan Februari 2020. Saat itu 15 orang meninggal akibat DBD. Menurut Yuli, hampir seluruh wilayah Indonesia adalah daerah endemis DBD. “Saat ini masih penghujan, faktor lingkungan sangat mempengaruhi,” ujarnya.
Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia
20 jam lalu
Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia
Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut
Baca Selengkapnya
Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi
22 jam lalu
Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi
Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.
Baca Selengkapnya
Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta
23 jam lalu
Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta
Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.
Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan
1 hari lalu
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan
Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.
Baca Selengkapnya
Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa
2 hari lalu
Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa
Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru
2 hari lalu
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru
Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.
Baca Selengkapnya
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI
2 hari lalu
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI
Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.
Baca Selengkapnya
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan
3 hari lalu
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar
6 hari lalu
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar
Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?
6 hari lalu
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?
AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
6 jam lalu
6 jam lalu
8 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
11 jam lalu
16 jam lalu