Umat Buddha menyalakan lilin saat puja bhakti perayaan Hari Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di Vihara Swarna Giri Tirta, Ambon, Maluku, Ahad, 19 Mei 2019. Perayaan Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 ini, mengambil Tema "Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri, Implementasikan Bodhisattyana dengan Berbagi dan Melayani". ANTARA/izaac mulyawan
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha Kementerian Agama mengimbau agar perayaan Hari Raya Waisak dilakukan dari rumah sehubungan dengan adanya wabah virus Corona atau Covid-19. Umat Buddha akan melaksanakan Waisak 2.564 Buddhist Era pada 7 Mei 2020.
Segala bentuk ibadah, termasuk peringatan detik-detik Waisak yang akan jatuh pada pukul 17.44 WIB juga dapat diselenggarakan dari rumah. “Termasuk kegiatan ibadah atau Puja Bhakti di hari Minggu,” ujar Sekretaris Bimas Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarma pada konferensi pers pada Jumat, 10 April 2020.
Sekolah Minggu yang biasa rutin dilakukan oleh anak-anak juga bisa dilakukan di rumah. “Mari anak-anak Budha ajar dan ajak belajar dari rumah masing-masing,” kata Nyoman.
Menurut Nyoman, kegiatan ibadah, sembahyang, puja bhakti, juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti pemanfaatan media sosial, baik melalui siaran langsung digital (live streaming) dan berbagai macam mediasi berbasis teknologi lainnya. “Tetap bisa melakukan komunikasi, selalu bersilaturahmi dengan keluarga menggunakan teknologi yang kita miliki.”