Pandemi Corona, DPR Diminta Fokus pada Pengawasan dan Anggaran

Kamis, 9 April 2020 17:47 WIB

Seorang anggota DPR tampak mengenakan masker saat mengikuti Rapat Paripurna DPR Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 30 Maret 2020. Rapat ini menuai kritik di media sosial karena digelar di tengah imbauan pemerintah untuk physical distancing demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta -Koordinator Bidang Konstitusi dan Ketatanegaraan Kode Inisiatif Violla Reininda meminta Dewan Perwakilan Rakyat tak membahas sejumlah rancangan undang-undang kontroversial di tengah pandemi corona saat ini. Menurut dia, fungsi legislasi DPR sebaiknya dikesampingkan terlebih dulu lantaran situasi pandemi corona.

"Saat ini yang paling relevan difokuskan adalah fungsi anggaran dan pengawasan," kata Violla dalam diskusi virtual, Kamis, 9 April 2020.

Namun Violla mengakui DPR bisa saja berdalih tetap membahas RUU karena memiliki fungsi legislasi. Menurut dia, DPR mesti berkaca pada praktik yang terjadi di sejumlah negara yang fungsi legislasinya masih berjalan, seperti Singapura, Taiwan, dan Korea Selatan.

Violla berujar produk-produk hukum yang dihasilkan di negara tersebut fokus pada penanganan Covid-19. Singapura membuat Covid-19 (Temporary Measure) Act 2020 yang disahkan pada 7 April 2020. Aturan ini bertujuan memberikan bantuan sementara untuk ketidakmampuan pemenuhan kewajiban kontraktual bagi individu maupun entitas bisnis akibat Covid-19, serta melarang perkumpulan publik dan privat dengan skala besar.

Ada pula Parliamentary Elections (Covid-19 Special Arrangements) Act 2020 yang belum disahkan, yang berisikan aturan khusus bagi pelaksanaan pemilu di Singapura. Taiwan, lanjut Violla, juga membuat Special Act on Covid-19 Prevention, Relief, and Restoration yang memberikan dasar hukum bagi penanganan virus Corona di sana. Korea Selatan pun demikian.

Advertising
Advertising

Violla menuturkan Korsel membuat Resolutions Calling on Religious Groups to Refrain from Gatherings to Help Contain Covid-19, mengingat terjadinya penyebaran di negara tersebut salah satunya terjadi di sebuah gereja. "Kalau kita lihat praktik negara lain yang juga menangani Covid-19, memang legislasi berjalan, tapi fokusnya langsung ke penanganan dan pencegahan implikasi Covid-19," ujar dia.

Ada sejumlah RUU yang menuai sorotan publik saat ini, di antaranya RUU Omnibus Law Cipta Kerja, RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana, RUU Pemasyarakatan, RUU Mineral dan Batubara, dan RUU Pertanahan. RUU tersebut telah menuai protes publik di antaranya melalui serangkaian demonstrasi.

Menurut Violla pembahasan RUU-RUU itu harus dikesampingkan terlebih dulu. Sebaliknya, dia mendorong DPR membentuk panitia khusus untuk pengawasan dan pandemi Covid-19. Jika diperlukan, menurut dia, DPR bisa menggunakan hak interpelasi dan hak angket terhadap pemerintah.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

4 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya