Kisah Pasien Covid-19 Pertama di Kendari yang Sembuh

Reporter

Antara

Kamis, 9 April 2020 14:33 WIB

65 RS BUMN Siap Tangani Pasien Corona.

TEMPO.CO, Kendari - Seorang pasien positif Covid-19 asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Fitri Amaliah, membagikan cerita selama menjalani karantina dan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas, Kendari pada Kamis, 9 April 2020.

Fitri merupakan pasien pertama positif Corona di Sulawesi Tenggara. Sekarang ia sudah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut. Perempuan 25 tahun ini pun sudah pulang ke rumahnya pada Rabu, 4 April 2020.

Fitri dinyatakan terpapar virus Corona setelah ia pulang Umrah. Cerita ini bermula ketika ia demam, pilek, batuk, dan sakit tenggorokan pada 4 Maret 2020.

"Tapi pas periksa ke dokter, langsung dapat rujukan karena ada riwayat perjalanan ke luar negeri (umrah) dan masuk ruang isolasi (RSUD Bahteramas) pada tanggal 9 Maret 2020," kata dia.

Saat menjalani pemeriksaan di RSUD Bahteramas, pada 9 Maret 2020, ia langsung dibawa ke ruang isolasi oleh tim medis lantaran memiliki riwayat perjalanan umrah dan menunjukkan gejala Covid.

"Perasaan waktu dirawat sebetulnya cukup khawatir, ini bertanya-tanya apakah nanti positif betulan atau tidak. Tapi setelah dinyatakan positif juga tidak merasakan sakit yang parah. Kalau dalam kategori saya dalam kategori ringan, tidak berat jadi proses penyembuhannya juga cepat," katanya.

Ia mengatakan, meskipun berada di dalam ruang isolasi, tetap berinteraksi dan berkomunikasi bersama teman, kerabat terutama orang tuanya. Menurut dia, hal tersebut sebagai cara untuk menghilangkan rasa jenuh ketika menjalani isolasi, sehingga tidak merasa stres.

"Karena katanya kalau stres imun tubuh turun. Jadi diusahakan untuk tidak stres. Saya baca buku, sering berkabar sama teman, keluarga lewat telepon, bahkan saya terus mendapatkan dukungan dan motivasi dari orang-orang terdekat, Sehingga dorongan untuk sembuh semakin besar," katanya.

Ia berpesan agar masyarakat tidak perlu resah dan mengucilkan orang yang positif Covid-19. Sebab, kata dia, orang yang positif Corona bukan sebuah aib. Virus tersebut, kata dia, bisa disembuhkan, dengan perilaku hidup bersih dan sehat, tidak stres, tetap menjaga imun tubuh dan selalu menaati imbauan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus tersebut.

Dokter Spesial Paru RS Bahteramas Kendari dr Irwan Derma Karya sekaligus dokter yang menangani Fitri, mengatakan bahwa Fitri merupakan pasien yang cukup kooperatif saat menjalani isolasi di RSUD Bahteramas.

"Kebetulan juga dia termasuk pasien yang kooperatif, karena dari awal sampai akhir terus mengikuti instruksi yang diberikan oleh perawat maupun kami sebagai dokternya. Jadi hampir tidak ada kendala dalam merawat nona Fitri ini," katanya.


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya