TEMPO Interaktif, Batu:Masyarakat Kelurahan Temas, Kota Batu mengembangkan pengolahan limbah terpadu dengan sistem wetland. Pengembangan dilakukan dengan menambah kapasitas volume penampungan limbah agar bisa menampung limbah lebih banyak lagi.Koordinator Program pengolahan limbah terpadu, Agus Arifin mengatakan pengolahan limbah terpadu ini menampung limbah rumah tangga dan limbah home industri di Keluarahan Temas. Jika selesai, pengolahan akan mampu menampung limbah dari 500 rumah. "Awalnya hanya 40 rumah," katanya, Jumat (29/8).Menurut Agus, program ini merupakan program Sanitasi Berbasis Masyarakat di Temas yang dirintis oleh Enviromental Sevice Program (ESP) Usaid. Dimulai awal tahun 2006, program ini dikerjakan oleh Karang Taruna Temas dan LSM Vokal Mesra Kota Batu. Karena dinilai berhasil, Pemerintah Provinsi Jatim pun kemudian mengucurkan dana untuk pengembangan. "Pembangunan langsung ditangani oleh Pemprov Jatim," ujarnya.Pembangunan pengolahan limbah terpadu juga akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk mengolah limbah domestik dan industri. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Batu tahun ini mulai melakukan kajian dan penelitian.Lokasi pengolahan limbah terpadu akan ditempatkan di kawasan rendah untuk mempermudah teknik operasional. Pengolahan akan menggunakan sistem zona yang disesuikan dengan jenis limbah yang diolah. "Hasil pengolahan akan dialirikan ke sungai karena sudah tidak tercemar," kata Kepala Bappeda Kota Batu, Driatmojo. BIBIN BINTARIADI
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.