Cegah Corona, Mojokerto Dirikan Posko Pemantauan untuk Pemudik
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Jumat, 3 April 2020 06:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah memperketat akses keluar masuk wilayah itu untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan ada dua titik posko yang digunakan untuk melakukan pemantauan, yakni di Pusat Perkulakan Sepatu (PPS) Trowulan dan Gerbang Tol Penompo. "Posko-posko ini terus diintensifkan untuk memperketat akses keluar masuk wilayah, demi mencegah penyebaran pandemi COVID-19," kata dia, Kamis, 2 April 2020.
Pungkasiadi mengatakan posko tersebut didirikan sebagai tempat pendataan bagi warga yang datang dari luar wilayah Mojokerto. "Posko skrining COVID-19 Polres Mojokerto yang ada di gerbang tol Penompo, dikhususkan yang dari arah luar kota," kata dia.
Untuk posko di Trowulan, Pungkasiadi menyebut akan melakukan juga pendataan terhadap pengguna mobil pribadi. "Karena posisi aksesnya memang sudah dari barat (dikelilingi zona merah), mungkin nanti mobil pribadi juga akan kami data. Posko akan dilengkapi sarana sesuai standar pencegahan COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Kepaka Polres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Feby DP menjelaskan posko Penompo akan terus bersiaga untuk mendata para pengendara dari luar kota, termasuk pemeriksaan dasar indikasi COVID-19 di antaranya pengecekan suhu tubuh.
"Karantina dan lock down tidak akan digunakan oleh pemerintah. Hal tersebut tentunya akan mengundang para pemudik untuk tetap pulang kampung ke daerah asal, sebagai tradisi tahunan. Maka dari itu, Posko Skrining COVID-19 Polres Mojokerto di gerbang tol Penompo, akan terus memperketat pemeriksaan," kata Feby.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Feby mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat agar warga yang datang melakukan isolasi mandiri. "Pendataan mulai dari identitas dan indikasi," ujarnya.