DPR Berniat Mempercepat Pembahasan RKUHP dan RUU Pemasyarakatan

Kamis, 2 April 2020 09:43 WIB

Demo mahasiswa dari UNJ dan BEM SI di depan Gedung TVRI untuk menolak RKUHP dan pelemahan KPK pada Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat berniat mempercepat pembahasan Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Pidana atau RKUHP dan RUU Pemasyarakatan. Kelanjutan pembahasan dua RUU kontroversial itu akan dibicarakan dalam rapat paripurna hari ini, Kamis, 2 April 2020. "Persetujuan terhadap Tindak Lanjut Pembahasan RUU tentang Kitab Hukum Pidana. Persetujuan terhadap Tindak Lanjut Pembahasan RUU tentang Pemasyarakatan." Agenda rapat paripurna hari ini menyebutkannya dalam poin 6 dan 7.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin sebelumnya mengatakan RUU yang diambil alih dari anggota DPR RI periode sebelumnya bahkan bisa dibahas tanpa surat presiden (surpres) baru. "Kami telah melakukan koordinasi bahwa hal itu bisa dilakukan tanpa surat presiden," kata Azis, Rabu, 1 April 2020. Badan Legislasi DPR telah membahas rancangan tata tertib pembentukan perundang-undangan.

Dalam rapat dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kemarin, Azis Syamsudin meminta Komisi III dan pemerintah segera melanjutkan pembahasan RKUHP dan RUU Pemasyarakatan. "Kiranya ada kesepakatan Komisi III dan Menkumham yang bisa dikirim ke pimpinan DPR untuk disahkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata politikus Golkar itu.

Rapat Komisi III dan Menkumham kemarin menghasilkan kesimpulan senada. Yakni, Komisi III DPR RI meminta Menkumham untuk menyelesaikan RUU tentang KUHP dan RUU tentang Pemasyarakatan.

"Untuk membantu memperbaiki sistem peradilan pidana serta mengurangi kelebihan kapasitas penghuni LP/rutan yang sangat berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit," demikian kesimpulan yang dibacakan Wakil Ketua Komisi III dari Golkar, Adies Kadir.

Menkumham Yasonna Laoly sebenarnya berpendapat RUU yang diambil alih oleh anggota DPR RI periode saat ini tetap perlu surat presiden baru. Yasonna mengatakan ia sudah mendengar informasi bahwa Azis Syamsudin sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait itu.

Advertising
Advertising

Namun, ia tetap mengaku khawatir ketiadaan surpres baru akan menjadi masalah legalitas di kemudian hari. Yasonna pun meminta pimpinan DPR menyurati Jokowi agar segera mengirim surat presiden untuk RKUHP dan RUU Pemasyarakatan. "Saya khawatir kalau tidak ada surpres baru, nanti bisa di-JR-kan (judicial review) dan jadi masalah. Daripada melanggar prosedur formal, lebih bagus menunggu," kata Yasonna, Rabu, 1 April 2020.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Achmad Baidowi membenarkan mengenai adanya rancangan tata tertib pembahasan RUU yang diambil alih dari anggota DPR sebelumnya (carry over), tetapi belum membeberkan isinya. Baidowi mengatakan rancangan tata tertib itu akan disahkan dalam rapat paripurna hari ini. "Baleg DPR sudah memutuskan peraturan tentang pembentukan UU yang di dalamnya mengatur tentang mekanisme pembahasan RUU carry over," kata Baidowi melalui pesan singkat, Kamis, 2 April 2020.



Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya