Tidak Mengisolasi Desa, Bupati Magetan: Hanya Physical Distancing

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 1 April 2020 20:00 WIB

Petugas memeriksa suhu tubuh dan identifikasi santri Pondok Pesantren Lirboyo di check point pemeriksaan pendatang masuk perbatasan Trenggalek di Terminal Durenan, Trenggalek, Jawa Timur, Senin 30 Maret 2020. Pemeriksaan pendatang dan penumpang angkutan umum/pribadi tersebut dilakukan di tiga akses utama menuju Kabupaten Trenggalek dengan tujuan mencegah paparan wabah COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) ke wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Magetan Suprawoto membantah mengisolasi sejumlah desa karena virus corona. Menurut Suprawoto yang terjadi adalah sejumlah titik di Magetan melakukan pembatasan fisik atau physical distancing karena ada yang positif terinfeksi virus corona. "Ada tiga tempat. Bukan isolasi tapi physical distancing. Di Magetan soalnya ada tiga titik yang positif Corona," kata Suprawoto saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 April 2020.

Suprawoto menuturkan lokasi pertama positif corona ada di Desa Mojopurno, Dusun Panasan. Satu rumah harus diisolasi dan jalan di depan rumahnya harus ditutup setelah salah seorang warga di sana meninggal dengan status sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Moewardi, Solo.

Belakangan, setelah dimakamkan di kampung halamannya di Mojopurno, ia dinyatakan positif terkena corona. "Oleh karena itu keluarganya diisolasi mandiri di rumah. Enam orang keluarganya ini kita tes, ternyata positif," kata Suprawoto.

Ia mengatakan hanya satu rumah yang melaksanakan isolasi mandiri. Warga lain tetap beraktvitas normal, namun dengan penutupan jalan di sekitar rumah tadi.

Lokasi kedua di Jalan Sumatera, Magetan. Suprawoto berujar sepasang suami istri dinyatakan positif terpapar virus corona seminggu setelah menghadiri seminar keagamaan di Jawa Barat. Alhasil, mereka harus dirawat di Rumah Sakit Rujukan di Soedono, Madiun.

Kedua anak mereka pun harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain mengisolasi rumah tersebut, pemerintah setempat juga memutuskan menutup Jalan Sumatera sepanjang 150 meter. "Jadi tetanggana yang kemudian men-supply makanan dari depan rumah. Kami dirikan posko juga di sana, untuk kalau ada apa-apa tinggal disampaikan lewat posko," kata Suprawoto.

Lokasi ketiga yang diisolasi adalah rumah salah satu pasien positif Corona asal Magetan, yang tertular dari pasien asal Mojopurno yang meninggal di Solo. Pasien berumur 50 tahun ini juga telah dinyatakan positif dan meninggal. Ia juga diketahui bekerja di Jakarta dan menjadi instruktur di acara keagamaan di Jawa Barat, yang juga diikuti oleh suami istri di Jalan Sumatera, Magetan, tadi. "Yang meninggal itu semuanya punya penyakit bawaan. Yang terakhir itu, itu memang dia punya riwayat penyakit jantung dan liver," kata Suprawoto.

Sebagai Bupati, Suprawoto mengatakan belum memutuskan akan melaksanakan karantina wilayah. Dari total 9 kasus positif virus corona di Magetan, semuanya terkait dengan tiga lokasi yang saat ini telah menjalankan isolasi mandiri.

Enam kasus berasal dari keluarga di Desa Mojopurno, Dusun Panasan, 2 kasus adalah suami istri di Jalan Sumatera, dan satu kasus terakhir adalah instruktur yang telah meninggal. Adapun pasien positif corona yang meninggal di Rumah Sakit Moewardi Solo dan dimakamkan di Mojopurno, tak dihitung sebagai kasus di Magetan.

Berita terkait

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

6 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

38 hari lalu

Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Risma terharu dan menitikkan air mata dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta,

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

52 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

52 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

21 Januari 2024

Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

Perum Perhutani KPH Lawu Dan Sekitarnya menutup sejumlah destinasi wisata di kawasan hutan yang masuk Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

3 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

Usulan penetapan status tanggap darurat itu karena mempertimbangkan kondisi akibat kebakaran dan dua wilayah lain di sekitar Gunung Lawu.

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya