Pandemi Corona, DPR akan Fokus Revisi UU Penanggulangan Bencana

Rabu, 1 April 2020 09:03 WIB

Pekerja penjaga makam, membawa peti mati korban Virus Corona saat akan dimakamkan di Jakarta, 31 Maret 2020. Update Corona di Indonesia pada 31 Maret, terdapat 1.528 Kasus, 136 Meninggal, dan 81 pasien Sembuh. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan akan berfokus pada penanganan corona di masa sidang ketiga ini. Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengatakan, di bidang legislasi, mereka akan mempercepat pembahasan revisi Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Ace mengatakan komisinya memandang perlu penguatan kelembagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, kemudahan mobilisasi sumber daya, dan pembentukan pusat penanggulangan bencana di daerah rawan bencana. "Terutama saat kita menghadapi Covid-19 ini," kata Ace melalui keterangan tertulis, Rabu, 1 April 2020.

Dari sisi anggaran, Komisi VIII akan mendukung BNPB, Kementerian Sosial, dan Kementerian Agama untuk melakukan realokasi anggaran yang difokuskan pada penanganan Covid-19. Anggaran itu terutama demi memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD), ventilator, masker, dan alat medis lainnya.

"Anggaran seperti perjalanan dinas dan pertemuan-pertemuan besar akan disisir untuk keperluan pembelian alat medis dan kebutuhan dampak sosial," ujar politikus Golkar ini.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus pihaknya telah menjadwalkan rapat kerja dengan para mitra. Dengan Menteri Agama, kata dia, mereka akan membahas ihwal rencana penyelenggaraan ibadah haji dan proses belajar mengajar di sekolah yang ditiadakan akibat corona. "Dari hulu ke hilir akan bagaimana akan kami bahas," ujar Ihsan lewat keterangan tertulis.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

11 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya